Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemancing Tenggelam di Pantai Desa Muara Pertamina Tangerang, Proses Pencarian Dilanjutkan Besok

Kompas.com - 22/08/2022, 19:22 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Tim Search and Rescue (SAR) belum berhasil menemukan Supriyadi (41) yang tenggelam di perairan Pantai Desa Muara Pertamina, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Pencarian tadi dari jam 07.00 hingga 18.00 WIB tapi korban masih belum ditemukan," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli, saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Pria Tewas Tenggelam di Kali Angke Tangerang, Polisi: Dia Bunuh Diri, Lompat dari Jembatan

Fazzli mengatakan, proses pencarian korban akan dilanjutkan pada Selasa (23/8/2022) pagi.

Fazzli mengatakan, Tim SAR menerima informasi bahwa Supriyadi tenggelam pada Minggu (21/8/2022).

Ketika itu Supriyadi tengah memancing bersama anaknya bernama U (13) di pinggir pantai sekitar pukul 14.51 WIB.

Menurut Fazzli, korban berusaha mengambil tutup kotak ikan yang terseret ke tengah laut.

"Ketika di tengah perjalanan korban mengalami kram pada kakinya, hingga akhirnya tenggelam dan hilang dari pandangan sang anak," kata Fazzli.

Anak korban kemudian meminta pertolongan kepada nelayan dan pemancing di sekitar lokasi. Pencarian korban sudah dilakukan sejak Minggu malam.

"Proses pencarian masih terus dilakukan. Personel rescue sudah kita kerahkan, kami upayakan pencarian dengan peralatan SAR air dengan harapan korban bisa segera ditemukan,” lanjut Fazzli.

Baca juga: Diduga Melompat, Seorang Pria Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Angke Tangerang

Dalam proses pencarian, tim dibagi menjadi tiga area. Pertama, penyisiran menggunakan rubber boat. Tim kedua melakukan penyisiran menggunakan perahu nelayan.

Sementara tim ketiga melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai dengan pengamatan secara visual di jalur darat hingga radius 10 kilometer.

Operasi penyisiran melibatkan personil SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Jakarta, BPBD Kabupaten Tangerang, CAT Rescue, IEA, RAC, nelayan dan masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com