Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasati Harga Telur yang Meroket, Pedagang Warteg: Cari Ukuran Lebih Kecil Agar Isi Lebih Banyak

Kompas.com - 24/08/2022, 17:40 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam negeri di sejumlah wilayah Jakarta mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir.

Misalnya saja, harga telur ayam ras di Pasar Klender kini mencapai Rp 32.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp27.000 per kilogram pada pekan lalu.

Harga telur ayam negeri di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pun sudah mencapai Rp 32.000 per kilogramnya pada Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Harga Telur Rp 32.000 Per Kg, Pedagang: Konsumen Mengeluh, Penjualan Makin Sepi

Kenaikan harga ini turut memukul pedagang makanan seperti warung Tegal (warteg).

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan para pedagang warteg di Jakarta mengkhawatirkan tren kenaikan harga telur yang saat ini terjadi.

Menurut Mukroni, pedagang mau tidak mau harus mencari cara untuk menyiasati kenaikan harga telur tembus Rp 33.000 per kilogram di Jakarta tanpa harus menaikkan harga makanan per porsinya.

"Salah satunya dengan memilih telur yang lebih kecil, agar jumlahnya lebih banyak. Misal yang semula tadinya per kilogram isi 16 butir, kami mencari yang isinya 18 butir per kilogram," tutur Mukroni kepada Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Mukroni mengaku bingung soal harga telur yang tiba-tiba naik di pasar. Hal ini membuat para pedagang warteg meminta penjelasan dari pemerintah, hingga menemukan solusi untuk menurunkan harga telur.

"Kowantara berharap pemerintah untuk segera meredakan inflasi di bidang pangan. Karena inflasi di bidang pangan cukup tinggi, sementara daya beli rakyat bawah belum sepenuhnya pulih," tutur Mukroni.

Baca juga: Harga Telur di Pasar Cisalak Rp 30.000 Per Kg, Pedagang dan Pembeli Kompak Mengeluh

Mukroni mengaku harga telur yang melambung tinggi, membuat para pedagang warteg terus khawatir setiap kali pergi ke pasar.

"Pedagang tidak takut inflasi tapi takut ibu-ibu pada yang jualan telur di pasar yang kadang membuat sport jantung, deg-degan, karena harga naik," imbuh Mukroni.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio menyatakan, kenaikan harga telur ayam saat ini merupakan kenaikan tertinggi dalam sejarah.

Dia menyebutkan, harga telur ayam di tingkat pasar saja tembus Rp 30.000 per kilogram (kg). Bahkan, ada pedagang yang menjual telur ayam Rp 31.000 per kg.

"Ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," ujarnya saat dihubungi, Senin (22/8/2022).

Alvino menuturkan, kenaikan harga ini terjadi sejak dua pekan yang lalu. Lebih lanjut, dia membeberkan, kenaikan harga telur di pasar didorong oleh adanya kenaikan harga telur di tingkat peternak.

Baca juga: Harga Telur Puyuh di Pasar Klender SS Juga Ikut Naik hingga Rp 38.000 Per Kilogram

Halaman:


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com