Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bermasalah dengan JNE, Rudi Samin Kembali Tuai Polemik: Kini Tutup Akses Warga Pakai Tembok

Kompas.com - 02/09/2022, 15:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Akses warga di Jalan Kedaung Tirta, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, ditutup dengan tembok pada Kamis (1/9/2022) kemarin.

Belakangan disebutkan bahwa orang yang menutup akses jalan warga itu adalah pria bernama Rudi Samin.

Lurah Tirtajaya, M Imran mengatakan, Rudi Samin mengklaim dia berhak melakukan penutupan jalan.

"Secara kronologis kita juga tidak tahu, karena Pak Rudi merasa itu tanahnya dan akses jalannya," kata Imran saat ditemui di Kantor Kelurahan Tirtajaya, Jumat (2/9/2022).

Kendati demikian, Imran belum dapat memastikan lahan tersebut milik siapa. Sebab, warga menyebutnya itu merupakan jalan desa.

Baca juga: Warga Keluhkan Akses Jalan di Kawasan Kampung Serab Depok Ditutup Tembok

"Saya belum bisa mengatakan karena belum ada dokumen," kata Imran.

"Kalau kebiasaan warga memang itu jalan yang biasa dilewatin," sambung dia.

Menurut Imran, tidak ada koordinasi dari pihak yang membangun tembok dengan warga.

Ia berharap adanya musyawarah antara masyarakat sekitar dan Rudi Samin. Sebab, jalan tersebut merupakan akses masyarakat untuk beraktivitas.

"Mudah-mudahan dengan keluhan warga yang berbatasan langsung dengan yang mobilitasnya tinggi, bisa diberikan kebijaksanaan oleh Pak Rudi," tutupnya.

Baca juga: Istri yang Dibakar Suaminya di Bojongsari Depok Jalani Operasi Pengangkatan Jaringan Kulit

Sebagai informasi, Rudi Samin juga sempat berpolemik dengan pihak ekspedisi JNE.

Dia menemukan kuburan beras bantuan sosial (bansos) yang diklaim dibuat di lahan miliknya di Jalan Tugu Jaya, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok,

"Saya sebagai pemilik tanah ini," kata Rudi Samin dalam video di kanal Youtube Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Rudi Samin mengeklaim tanah yang dimilikinya itu telah digunakan oleh JNE sebagai lahan parkir selama sembilan tahun terakhir.

Kebetulan gudang JNE berada persis di seberang lapangan itu.

Rudi Samin menyebutkan, selama sembilan tahun JNE tidak pernah izin ataupun membayar sewa penggunaan lahan parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com