Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Kebakaran JNE Pekapuran Depok Turut Melahap Rumah Warga

Kompas.com - 12/09/2022, 18:33 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang warga yang terdampak kebakaran gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, berusaha menyelamatkan diri usai melihat api menjalar di balik jendela belakang rumahnya.

Warga bernama Astrid mengatakan, rumah yang ia tinggali tak jauh dari lokasi kebakaran tersebut. Ia sempat mendengar suara yang bersumber dari atap gudang JNE.

Astrid mulanya tak menghiraukan suara tersebut. Namun, saat ia membuka jendela, kobaran api sudah menjalar dari belakang rumahnya.

Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa  kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Baca juga: BERITA FOTO: Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok Padam, Petugas Lakukan Pendinginan

"Karena kan rumah saya memang ini belakangnya sudah langsung JNE. Jadi saya buka jendela, api sudah langsung di depan, kami udah enggak ada pikiran lain, cuma bawa anak-anak turun," kata Astrid saat ditemui di kediamannya, Senin.

Astrid mengaku, lima orang anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri.

Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa  kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

"Evakuasi sendiri, enggak ada yang bantu sama sekali, tiga rumah ini memang satu keluarga, rumah paman, jadi kami saling memperingatkan satu sama lain, semua keluar, enggak ada yang di dalam," ujar Astrid.

Lebih jauh, Astrid mengungkapkan, saat api berkobar, lima anggota keluarganya masih tertidur di kamar masing-masing.

Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa  kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Depok, 200.000 Barang Eiger Ludes Terbakar

"Di atas ada empat orang, saya dan suami, dua anak, satu usia 8 tahun dan satu 5 tahun. Di lantai bawah ada mama saya umurnya 57 tahun, itu kami langsung evakuasi keluar," ungkap dia.

Adapun kebakaran itu membuat lantai dua rumah Astrid beserta barang-barang elektronik maupun barang lainnya ludes terbakar.

"Ini yang atas semua sudah rata, itu kan ada dua rumah, atas bawah. Jadi di atas juga ada dapur sendiri, kamar di atas ada tiga, itu habis rata," kata Astrid.

Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa  kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, kebakaran dilaporkan sekitar pukul 04.51 WIB.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Namun, pihaknya masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tak ada lagi api di lokasi yang terbakar.

Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa  kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga melihat rumahnya yang ikut terbakar saat peristiwa kebakaran melanda gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.51 WIB, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Baca juga: Rumahnya Terbakar Imbas Kebakaran Gudang JNE Depok, Warga: Lantai 2 Habis Semua

"Cukup lama dari pukul 04.30 sampai sekarang. Saat ini kami lagi proses pendinginan. Alhamdulilllah sekarang api sudah bisa diatasi, tinggal pendinginan," kata Welman saat ditemui di lokasi.

Welman mengatakan, penyebab kebakaran itu belum dapat dipastikan, tetapi dugaan sementara akibat korsleting.

(Penulis M Chaerul Halim | Editor Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com