Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Diduga Cabuli Bocah SD di Ciputat Tangsel Pakai Pelat Motor Palsu

Kompas.com - 14/09/2022, 14:54 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pria lanjut usia (lansia) terduga pelaku pencabulan terhadap bocah kelas 4 SD berinisial MI (10) di Ciputat, Tangerang Selatan, disebut memakai pelat motor palsu saat beraksi.

"Penyidik sudah mengecek kepemilikan nomor polisi (nopol) motor, hasilnya tidak ada kesamaan data yang ada di nopol dan fisik motor yang digunakan pelaku sesuai yang terlihat di CCTV. (Pelaku) pakai nopol palsu," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Rabu (14/9/2022).

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi masih menyelidiki identitas dan ciri-ciri fisik pelaku.

Baca juga: Seorang Lansia di Ciputat Tangsel Diduga Cabuli Bocah Kelas 4 SD

Selain itu, polisi juga sedang mendalami alat bukti lainnya seperti rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Penyidik masih mendalami ciri-ciri fisik pelaku yang sesuai di CCTV. Kami masih dalami CCTV lain di sekitar TKP," jelas Sarly.

Sebelumnya diberitakan, dugaan pencabulan itu terjadi di Kompleks Kejaksaan, Cipayung, Ciputat, pada Minggu (11/9/2022).

Lansia yang belum diketahui identitasnya itu diduga mencabuli korban sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Bacok Pelajar hingga Tewas dalam Tawuran di Depok, Pelaku: Enggak Niat Membunuh, Cuma Kenalan

Menurut informasi, lansia tersebut tampak mengendarai sepeda motor Honda Beat. Kemudian, pelaku menghampiri korban yang sedang bermain sendirian.

"Iya benar (dugaan pencabulan). Diduga (pelaku) usianya 50-an," ujar Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

"Pelaku orang lewat, kayaknya bukan warga situ," lanjut dia.

Pelaku tampak turun dari motornya dan langsung meraba-raba korban, termasuk alat vitalnya. Aksi cabul tersebut terekam kamera CCTV.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban kemudian melapor ke Polres Tangsel pada hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com