Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dukung Anies Baswedan jadi Presiden 2024, Jika...

Kompas.com - 02/10/2022, 19:04 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 bila memang takdirnya demikian.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri acara yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Djakarta Theatre XXI, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).

"Mudah-mudahan, saya doakan menjelang 2024, kita dukung siapapun presidennya, setuju? Kalau takdir di Pak Anies, kita dukung Pak Anies sebagai presiden," kata Ridwan Kamil disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Anies, RK, dan Bima Arya Satu Panggung, Penyelenggara: Bukan Acara Politik

Ridwan kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Kalau takdirnya bukan di Pak Anies, tetap kita dukung siapa pun itu. Setuju?" ujar RK, sapaan akrabnya.

Selain RK dan Anies, forum tersebut juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya.

Acara itu bertema tentang "Leadership, Reformasi, & Pengabdian. A Farewell Event For Gubernur Anies Baswedan".

Meski acara dipenuhi tokoh-tokoh yang dalam perspektif lembaga survei memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi, panitia menampik acara itu sebagai acara politik. 

"Ini bukan acara politik. Ini acara warga Jakarta memberikan terima kasih kepada Gubernur-nya yang telah memberikan yang terbaik bagi kita semua," ujar Leader FPCI Dino Patti Jalal dalam sambutan acara.

Baca juga: Dapat Dukungan Suara Pemuda Pancasila untuk Pemilu 2024, Anies Baswedan: Saya Tuntaskan Dulu Jakarta

Dino menambahkan bahwa FPCI merupakan organisasi non-politik dan ingin merangkul semua pihak.

"Kita semua ingin melihat bahwa mereka bahu-membahu, saling dorong, saling mengisi agar Indonesia panggung politiknya, ruang publiknya, dipenuhi oleh orang-orang yang idealis reformis dan yang melakukan modernisasi," kata Dino.

Dalam kesempatan terpisah, Bima Arya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor selalu senang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya selalu menjadi Wali Kota yang sangat menikmati bekerja sama dengan Mas Anies Baswedan," kata Bima Arya disambut tepuk tangan hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com