Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Pengurus Demokrat se-DKI, AHY: Insya Allah Kita Kembali Berjaya di 2024

Kompas.com - 11/10/2022, 17:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-DKI Jakarta.

Acara pelantikan itu berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR), Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

"Selamat dan sukses, acara ini jadi awal perjuangan kita semua dan tentunya bagi 44 (pengurus) DPAC (dan DPC) se-Jakarta," kata AHY.

Baca juga: Batal Hadiri Pelantikan Pengurus Demokrat DKI, Anies: Banyak Tugas yang Harus Dituntaskan

AHY juga menyampaikan pesan kepada 44 pengurus DPAC dan DPC Partai Demokrat DKI yang terpilih.

"Pertama, tuntaskan konsolidasi secara internal. Saya punya keyakinan Partai Demokrat DKI Jakarta di bawah komando Mujiyono dan para DPAC DPC, insyaallah kita akan kembali berjaya di 2024 nanti," ujar AHY.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus DPAC dan DPC Partai Demokrat.

"Insyaallah para kader yang baru saja dilantik menjadi perwakilan atas aspirasi rakyat," kata Anies dalam sambutan video yang diputar pada acara pelantikan di GOR Ciracas, Selasa.

Baca juga: Anies Ucapkan Selamat atas Pelantikan Pengurus Demokrat DKI, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Secara khusus, Anies juga mengucapkan selamat kepada AHY.

"Mas AHY yang saya hormati dan saya banggakan, saya ucapkan selamat. Jakarta solid," kata Anies.

Anies juga minta maaf karena tidak bisa hadir secara langsung acara pelantikan pengurus DPC dan DPAC Partai Demokrat.

Anies sempat direncanakan hadir dalam acara itu, namun ia berhalangan hadir karena kesibukannya jelang akhir masa jabatan sebagai Gubernur DKI.

Baca juga: Batal Hadir, Anies Akan Beri Sambutan di Pelantikan Kader Demokrat DKI lewat Video

"Izinkan dalam kesempatan ini, melalui rekaman, kami menyampaikan selamat sekaligus memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung secara fisik," ujar Anies.

"Kebetulan ini adalah hari-hari terakhir dan ada begitu banyak tugas-tugas internal yang harus dituntaskan," kata Anies, yang akan purna pada 16 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com