Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon di Stasiun Serpong Ambrol Dua Kali dalam Sepekan, Ini Penjelasan PT KAI

Kompas.com - 11/10/2022, 17:45 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kisi-kisi plafon Stasiun Serpong ambrol dua kali dalam sepekan terakhir, akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Tangerang Selatan belakangan ini. 

Plafon sisi utara stasiun itu pertama kali ambrol pada Kamis (6/10/2022). Akibatnya, seluruh material kisi-kisi plafon sebelah Utara terlepas.

Musibah itu kemudian terjadi lagi pada Minggu (9/10/2022), yang menyebabkan plafon sisi Selatan ambrol namun masih menyisakan sekitar 20 persen material yang tidak terlepas.

"Itu waktu hujan dan angin kencang hari Minggu sekitar pukul 17.00 WIB sore. Setelah kejadian, petugas langsung melakukan proses pembersihan material," ujar Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022).

"Tidak ada korban luka dan pelayanan tetap dapat berjalan normal dipandu petugas," lanjut dia.

Baca juga: Plafon Stasiun Serpong Ambrol akibat Hujan dan Angin Kencang, Begini Kondisinya Sekarang

Eva juga membenarkan bahwa peristiwa serupa sempat terjadi pada tiga hari sebelum Minggu.

"Kamis memang sempat kejadian juga di Utara," kata Eva.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kerusakan bangunan stasiun itu masih terlihat hingga Selasa siang ini. 

Eva kemudian menjelaskan, operasional pada ruangan bagian atas stasiun saat itu sempat ditutup sementara dan dialihkan ke bagian bawah stasiun.

"Jadi dilakukan pengalihan flow (alur) penumpang yang biasanya di atas jadi di area bawah sementara proses pembersihan dilakukan," kata Eva.

Baca juga: Serpong, Kawasan Hutan Karet yang Beralih Menjadi “Hutan Permukiman”

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis juga memastikan bahwa tidak ada korban luka akibat kejadian tersebut.

"Tidak ada korban, karena mereka (pengelola stasiun) sudah antisipasi untuk penumpang turun dari gate prioritas bawah," pungkas Evarmon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com