Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Pilot Lion Air Mabuk di Pesawat Turkish Airlines, Pukul Pramugara Berujung Dihajar Penumpang Lain...

Kompas.com - 13/10/2022, 08:47 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan terjadi di dalam pesawat Turkish Airlines TK 56 saat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Imbasnya, pesawat itu harus mendarat terlebih dahulu di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, dan terlambat tiba di bandara tujuan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/10/2022).

Penyebabnya, seorang penumpang asal Indonesia memukul pramugara pesawat tersebut. Penumpang berinisial MJJB (48) itu diduga dalam kondisi mabuk saat berada di dalam pesawat.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soekarno-Hatta bahwa delayed terjadi karena adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk, kemudian memukul crew atau pramugara," kata Zulpan, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Polisi: Penumpang WNI yang Pukuli Pramugara Turkish Airlines Diduga Mabuk

Menurut Zulpan, pelaku memukul korban karena tak terima ditegur dan diminta untuk tertib selama berada di dalam pesawat.

MJJB justru merespons permintaan sang pramugara dengan memukul.

"Saat di pesawat diminta tertib oleh crew atau pramugara, tetapi tidak mau. Akhirnya melakukan pemukulan kepada pramugara," kata Zulpan.

Picu keributan di dalam pesawat

Ulah warga negara Indonesia (WNI) yang memukuli pramugara itu memancing amarah penumpang lain di dalam pesawat Turkish Airlines.

Pelaku dianggap arogan dan telah melakukan tindakan yang dapat mengganggu penerbangan. Keributan di dalam pesawat Turkish Airlines pun tak terelakan.


MJJB yang kedapatan memukuli pramugara, dihajar balik dan menjadi bulan-bulanan para penumpang lain di dalam pesawat.

Zulpan menyebutkan, akibat keributan tersebut, pelaku mengalami sejumlah luka dan harus mendapatkan perawatan dari tim medis.

"Pemukulan kepada crew atau pramugara itu memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul pelaku yang mabuk sampai mengalami luka-luka," sebut Zulpan.

Baca juga: Penumpang WNI Pukuli Pramugara Turkish Airlines karena Diminta Tertib Dalam Pesawat

Atas terjadinya keributan tersebut, lanjut Zulpan, pihak maskapai memutuskan untuk mendarat terlebih dahulu di Bandara Kualanamu.

Penumpang asal Indonesia yang menjadi penyebab keributan pun diturunkan dari dalam pesawat. Dia kemudian dibawa ke klinik Bandara Kualanamu untuk mendapatkan perawatan, dan selanjutnya akan dimintai keterangan.

"Karena terjadi kegaduhan di atas pesawat, kemudian pesawat Turkish Airlines menurunkan penumpang WNI yang luka di Bandara Kualanamu," kata Zulpan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com