Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Pilot Lion Air Mabuk di Pesawat Turkish Airlines, Pukul Pramugara Berujung Dihajar Penumpang Lain...

Kompas.com - 13/10/2022, 08:47 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Pesawat delay hingga satu jam

Setelah menurunkan pelaku, pesawat Turkish Airlines TK 56 kembali terbang meninggalkan Bandara Kualanamu, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.05 WIB.

Pesawat asal Turkiye itu tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta satu jam lebih lama dari perkiraan jadwal tiba.

"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, berdasarkan data manifes, berkurang satu orang penumpang," ungkap Zulpan.

Baca juga: Kronologi WNI Pukuli Pramugara Turkish Airlines hingga Sebabkan Delay di Bandara Soekarno-Hatta

Imbas dari keterlambatan jadwal kedatangan tersebut, jadwal keberangkatan pesawat Turkish Airlines TK 56 ke Turki pun mundur satu jam.

Pesawat baru lepas landas dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa sekitar pukul 22.05 WIB.

"Keberangkatan pesawat Turkish Airlines yang seharusnya pukul 21.05 WIB pun berubah menjadi pukul 22.05 WIB," kata Zulpan.

Pelaku adalah pilot Lion Air

Belakang diketahui bahwa penumpang MJJB yang memukuli pramugara pesawat Turkish Airlines TK 56 merupakan seorang pilot maskapai Lion Air.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro pada Rabu (12/10/2022) kemarin.

"Penumpang laki-laki berinisial MJJB (48) adalah benar salah satu karyawan Lion Air Group," ujar Danang.

Baca juga: WNI Pukuli Pramugara Turkish Airlines, Pelaku Sempat Dihajar Sebelum Diturunkan dari Pesawat

Meski begitu, Danang menegaskan bahwa MJJB tidak dalam posisi bertugas saat menumpangi pesawat Turkish Airlines rute Istanbul, Turkiye, menuju Jakarta pada Selasa lalu.

Saat keributan terjadi, MJJB sedang dalam masa cuti dan melakukan perjalanan internasional untuk keperluan pribadi.

Atas dasar itu, perusahaan Lion Air Group mendukung instansi atau lembaga berwenang untuk mendalami dan menyelesaikan insiden tersebut.

Baca juga: Saat Penumpang yang Ngamuk di Pesawat Turkish Airlines Ternyata adalah Karyawan Lion Air…

Danang memastikan bahwa pihaknya tidak mencampuri ranah pribadi.

"Mengenai insiden atau peristiwa yang terjadi, Lion Air Group menghormati upaya-upaya penanganan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pihak terkait dan berkepentingan, diharapkan diselesaikan menurut pedoman ketentuan yang berlaku," ungkap Danang.

"Berkaitan tindakan yang dilakukan dari oknum menjadi tanggung jawab pribadi sebagai seorang penumpang," sambung dia.

Baca juga: Karyawannya Pukul Pramugara Turkish Airlines, Lion Air: Itu Tanggung Jawab Pribadi

Sementara itu, Zulpan menegaskan bahwa kepolisian masih mendalami aksi pemukulan yang berimbas pada keributan di dalam pesawat Turkish Airlines.

Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan otoritas Bandara Kualanamu terkait kondisi kesehatan pelaku agar segera bisa dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com