Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi IPB yang Terseret Banjir di Bogor Ditemukan di Jakarta Barat, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/10/2022, 21:16 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adzra Nabila, mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang hilang terseret arus setelah terperosok ke dalam gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor, pada Selasa (11/10/2022) lalu, telah ditemukan.

Usai 5 hari hilang, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Minggu (16/10/2022) pagi, di Kanal Banjir Barat, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Korban ditemukan dalam radius 80 kilometer dari lokasi awal.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan korban bisa terbawa begitu jauh dari lokasi awal diduga lantaran debit air Sungai Ciliwung yang besar.

"Banyaknya material seperti bambu, batang pohon, dan sampah yang berasal dari hulu hingga tersangkut di Pintu Air Manggarai, menandakan bahwa volume dan debit air cukup tinggi," kata Isnawa saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Petaka Banjir di Bogor, Mahasiswi IPB Terperosok ke Gorong-gorong Tak Terlihat lalu Terseret Arus

Ia mengatakan tingginya debit air sungai juga diperparah dengan intensitas curah hujan yang turun akhir-akhir ini.

"Memang beberapa hari belakangan, Jakarta mengalami cuaca dengan intensitas sedang hingga lebat. Di mana curah hujan di atas rata-rata," ungkap Isnawa.

Oleh karena itu, Isnawa mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas di bantaran kali dalam waktu dekat.

"Saya ingatkan warga masyarakat atau anak-anak. Di cuaca ekstrem, hindari dulu aktivitas di bantaran kali sungai. Sebab, kemungkinan terjatuh, terpeleset, tenggelam, atau longsor bisa saja terjadi," harap Isnawa.

Sebelumnya, Adzra Nabila, dilaporkan terperosok ke saluran air saat mengendarai sepeda motornya di tengah banjir yang merendam jalan Dadali.

Baca juga: Jasad Mahasiswi IPB yang Terseret Arus Banjir di Bogor Ditemukan di Jakarta Barat

Dalam video yang direkam oleh pengendara mobil, tampak hujan deras mengguyur Jalan Dadali.

Di sisi kanan jalan, korban yang mengendarai motor tengah melaju pelan, terseret arus banjir dan sempat bertahan.

Akan tetapi, dorongan arus yang kian kencang membuat dia dan motornya jatuh ke dalam gorong-gorong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com