JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit gagal ginjal akut misterius tengah melanda Indonesia, termasuk di DKI Jakarta. Berkaitan dengan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar para orangtua tidak panik tetapi tetap waspada.
"Pertama jangan panik, kita harus terus waspada. Kita harus waspada kali ini (terhadap) anak-anak kita utamanya balita," ucap Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama dalam webinar, Sabtu (22/10/2022).
Ngabila pun meminta orangtua mewaspadai gejala gagal ginjal akut pada anak. Pasalnya, gejala awal kerap kali tak disadari dan berisiko menyebabkan kefatalan.
Baca juga: UPDATE: 86 Anak di Jakarta Alami Gagal Ginjal Akut, 47 di Antaranya Meninggal Dunia
Beberapa gejala gagal ginjal akut misterius yang patut diwaspadai antara lain demam, lemas, gangguan saluran pencernaan, muntah akut, penurunan kesadaran.
Kemudian, gejala lainnya yakni mual, kehilangan nafsu makan, gangguan saluran napas, diare akut, nyeri bagian perut, urine seperti teh, bengkak, dan myalgia (nyeri otot).
Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
"Jangan asal mengonsumsi obat, semuanya harus atas resep dokter dan petunjuk penggunaan, dan juga orangtua harus lebih aware lagi terhadap kondisi anak," kata Ngabila.
Baca juga: Kini Ada 86 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Jakarta, Bertambah 15 dalam 3 Hari
Anak yang mengalami demam di bawah 38 derajat celsius, kata Ngabila, tak serta-merta harus segera diberi obat.
Orangtua dapat memgompres dahi, ketiak, dan area lipatan tubuh lain anak dengan air hangat, memberikan air putih yang cukup, dan memakaikan anak pakaian serta selimut berbahan tipis.
Sebaliknya, ketika suhu tubuh anak di atas 38 derajat celsius, segera bawa mereka ke dokter untuk mencegah kejang demam.
"Kalau gejala tidak membaik, datang lagi ke puskesmas, cek darah dan urine, pasti nanti akan dilakukan rujukan," tutur Ngabila.
Baca juga: Ada 86 Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Ini Berbagai Gejala yang Dikeluhkan Pasien
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan agar kader PKK di Jakarta melapor apabila ada dugaan kasus gagal ginjal akut misterius untuk membantu penyelidikan epidemiologi. Pasalnya, penyakit itu diduga lebih banyak dibandingkan yang tercatat.
"Ini adalah fenomena gunung es, lebih banyak lagi sebenarnya yang mungkin keluhannya ringan dari ‘keracunan’ ini, yang bisa mengenai sistem saraf otak anak, gangguan pencernaan. Perlu kita tingkatkan kewaspadaan," kata Ngabila.
Untuk diketahui, ada 86 kasus gagal ginjal akut misterius yang sudah dilaporkan Dinkes Provinsi DKI Jakarta per Januari 2022-22 Oktober 2022.
Adapun kasus meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius meningkat, dari sebelumnya 40 kasus pada 19 Oktober 2022 menjadi 47 di 22 Oktober 2022.
Jumlah pasien yang mengalami penyakit itu juga bertambah dari 71 menjadi 86 kasus.
Selanjutnya, sebanyak 24 pasien masih dalam perawatan dan sisanya atau 15 pasien sudah pulih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.