Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusukan Pengemudi Ojol di Dekat Stasiun Karet Sempat Antar Korban ke RS Sebelum Kabur

Kompas.com - 22/10/2022, 22:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) berinisial MR (24) yang menjadi korban penusukan di kawasan Stasiun Karet, disebut sempat diantar pelaku ke rumah sakit.

Untuk diketahui, peristiwa penusukan terjadi di dekat Stasiun Karet Jalan KH Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) siang.

"Iya sempat diantar pelaku pakai motor. Tapi, sama anak saya juga, kakaknya korban anternya," ujar Agus Muklis, ayah korban saat ditemui di rumah duka di Jalan Menteng Tenggulun RT 08 RW 01, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Agus mengungkapkan, pelaku setelah berselisih dan menusuk MR sempat berkelahi dengan kakak korban, RH yang saat itu berada di lokasi.

Baca juga: Kronologi Pengemudi Ojol Tewas Ditusuk Pisau di Dekat Stasiun Karet, Sempat Cekcok dan Ditolong Kakak

Menurut Agus, RH yang juga pengemudi ojol, saat itu sedang melintas di jalan tempat adiknya terlibat keributan.

"Kakaknya ini mau hantam dia (pelaku) adiknya teriak minta tolong. Kemudian dibantu, termasuk pelaku. Jadi bonceng bertiga pakai satu motor," kata Agus.

Saat proses membawa korban ke rumah sakit, motor milik RH mogok. Pelaku lalu bersiasat menawarkan menggunakan motor yang saat itu sedang ditahan karena keributan tersebut.

"Mereka ganti motor pelaku. Tapi, pada saat itu pelaku malah kabur. Tapi pelaku sempat difoto dan fotonya itu ada," ujar Agus.

Baca juga: Diiringi Tangisan Keluarga, Jasad Pengemudi Ojol Korban Penusukan Diperiksa Polisi

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, peristiwa penusukan itu terjadi di dekat Stasiun Karet sekitar pukul 13.30 WIB.

Komarudin kemudian menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, saksi bernama RH sedang mengendarai motor. Tiba-tiba, ia melihat korban seperti sedang terlibat berkelahi dengan pelaku, dan saat itu saksi melihat pelaku membawa pisau.

"Sehingga saksi-saksi berusaha memegang tangan atau melipat tangan pelaku agar tidak menusuk," ujar Komarudin, Sabtu.

"Sesaat itu, ternyata korban langsung terjatuh sambil merintih, 'Ki, Ki (Rizki) tolong ki, gue ketusuk' ucap korban sambil memegang bawah dada sebelah kiri," katanya melanjutkan.

Oleh karenanya, saksi lainnya bernama Sutanto langsung fokus menolong korban. Kemudian, saksi Rizki bersama rekan ojolnya mengantar korban ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat.

"Sesampainya di RS AL, 27 menit kemudian korban meninggal dunia," kata Komarudin.

Baca juga: Jenazah Pengemudi Ojol Korban Penusukan Tiba di Rumah Duka, Kerabat Berdatangan Melayat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com