Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Balita di Cakung yang Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut: Sempat Diare, Tak Pipis, hingga Akhirnya Koma Setelah Cuci Darah

Kompas.com - 28/10/2022, 07:42 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mengambil sampel darah dari keluarga balita warga Jatinegara Lio RT 03 RW 04, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, bernama Haidar Nur Ali yang diduga meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.

Ibu kandung Haidar, Fatmy Yulinda (41), menjelaskan bahwa rumahnya telah didatangi petugas Puskesmas Kecamatan Cakung pada Rabu (26/10/2022) untuk mencari penyebab anaknya terkena gagal ginjal.

"Dari puskesmas sudah kemarin ambil sampel darah. Indikasinya kencing tikus. Makanya dicek, diambil sampel air keran dan air minum sama cek darah," kata Fatmy Yulinda, dilansir dari Antara, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Berencana Bentuk Timsus untuk Cegah Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Akut

Awalnya, anak bungsu dari Fatmy itu mengalami gejala diare sekitar akhir Juli 2022. Hal itu membuat Fatmy terkejut.

"Lagi sehat, lagi main-main begitu tiba-tiba diare. Malam pas habis main kok mencret, kami bawa dulu ke klinik untuk tindakan pertama. Tapi, tidak ada hasil," ujar Fatmy.

Kemudian, Fatmy membawa anaknya yang masih berusia satu tahun sembilan bulan tersebut ke Rumah Sakit Hermina Jatinegara untuk pengobatan lebih lanjut.

Dia mengatakan, diare yang dialami anaknya sejak akhir Juli 2022 itu sempat berangsur pulih setelah dua minggu rawat jalan.

Tak lama berselang, anaknya itu justru menunjukkan gejala batuk dan pilek. Fatmy pun kembali membawa Haidar ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Baca juga: Kemenkes: 143 Kasus Gagal Ginjal Akut Tidak Bisa Buang Air Kecil

"Hari Senin saya bawa ke Hermina, tapi malamnya saya mandiin pipisnya sudah sedikit," tutur Fatmy.

Tiba di rumah sakit, dokter menyarankan Haidar untuk dirawat inap setelah dilakukan tes darah. Haidar pun dipasang alat bantu kateter, tetapi juga masih belum bisa buang air kecil.

Fatmy meminta agar anaknya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, saat itu ia belum mendapatkan respons.

"Akhirnya coba ke (RS) Harapan Kita untuk rujukan dan alhamdulillah direspons cuma minta persyaratan seperti PCR (polymerase chain reaction)," ucap Fatmy.

Saat dirawat di Harapan Kita, Haidar ditangani sementara di ruang perawatan karena saat itu kondisi ruangan intensive care unit (ICU) telah penuh.

"Dilihat kondisi anak tak mungkin untuk di ruang perawatan. Harus segera mungkin cuci darah. Cuma anak saya lagi kritis. Jam tujuh malam kami (putuskan) cuci darah dan kebetulan ada ICU kosong," kata Fatmy.

Baca juga: Pasien Anak Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut di Cilincing, Ada Riwayat Demam Tinggi lalu Konsumsi Obat Warung...

Dia melanjutkan bahwa anaknya tersebut kemudian koma hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada September 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com