JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI Jakarta buka suara terhadap pengangkatan eks Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) William Sabandar sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
Sebagai informasi, pencopotan William Sabandar sebagai direktur dilakukan pada 22 Juli 2022. Kemudian, William diangkat sebagai komisaris pada 26 Oktober 2022.
Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani berujar, William diangkat sebagai komisaris untuk mendukung pendanaan PT MRT.
"Ya sebenarnya upaya untuk menyegarkan di jajaran pengurus direksi maupun komisaris itu memang untuk mendukung perkuatan pendanaan bagi perseroan," tuturnya kepada awak media, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Eks Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar Kini Diangkat Jadi Komisaris Perusahaan
Ia menyebut, sebelum dicopot, William juga memiliki pengalaman yang tergolong cukup lama di PT MRT.
Menurut Fitria, pengalaman itulah yang dianggap dapat mendukung pendanaan PT MRT.
"Pak William juga punya pengalaman yang cukup di MRT yang mungkin bisa membantu perkuatan koordinasi pendanaan tersebut," ucapnya.
Selain pengangkatan William, Tuhiyat diangkat menjadi Direktur Utama PT MRT pada 26 Oktober 2022. Tuhiyat menggantikan posisi dirut sebelumnya, M Aprindy.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya berujar, pengangkatan dilakukan karena Tuhiyat memahami seluk-beluk PT MRT.
Baca juga: Soal Tuhiyat Jadi Dirut MRT, Heru Budi: Ada Kaitannya dengan Fase ke Depan
"Pak Tuhiyat ditunjuk sebagai dirut itu kan tentu (karena) beliau sejak awal berdirinya PT MRT sudah paham," ujar Heru, Kamis (27/10/2022).
Untuk diketahui, jauh sebelum menjadi Dirut PT MRT Jakarta, Tuhiyat pernah menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT mulai 2013-2020.
Heru melanjutkan, penunjukan itu juga dilakukan karena Tuhiyat diharapkan bisa melanjutkan program MRT ke depan.
Dalam kesempatan itu, Heru tak menyampaikan secara jelas maksud program yang harus dilanjutkan oleh Tuhiyat.
"(Pengangkatan Tuhiyat) tentunya ada kaitannya dengan fase-fase (MRT) ke depan," ucap Heru.
Baca juga: Langkah Heru Budi Ganti Pucuk Pimpinan MRT, untuk Muluskan Akuisisi PT KCI?
Saat ditanya lebih lanjut soal program yang harus dijalani Tuhiyat, Heru menyebut bahwa yang harus dijalani Tuhiyat adalah program yang sesuai rencana.
Kata dia, Tuhiyat merupakan pihak yang lebih mengetahui soal detail program PT MRT ke depan. Tuhiyat diharapkan bisa lebih berkomunikasi dengan cepat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan instansi lain.
"Sesuai dengan rencana, tetapi Pak Tuhiyat lebih tahu detailnya dari awal. Jadi sehingga bisa lebih cepat running-nya, bisa lebih cepat komunikatif ke Kemenhub dan seterusnya," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.