JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya berwacana melakukan tes urine secara rutin terhadap mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya.
Tes urine massal yang menyasar mahasiswa diagendakan dimulai pada November 2022.
Tes urine rutin itu digelar karena pengguna narkotika di Indonesia naik menjadi 1,95 persen pada 2021, dari yang sebelumnya sebesar 1,8 persen pada 2019.
Rencana itu mendapat respons negatif oleh organisasi mahasiswa, Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengatakan, rencana itu merupakan bentuk ketidakpercayaan terhadap anak muda.
"Mengenai tes urine yang menyasar ke mahasiswa merupakan sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap anak muda," ujar Yuza saat ditemui di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Polda Metro Jaya Tidak Akan Memaksa, Hanya Fasilitasi Tes Urine Rutin Mahasiswa
Namun, lanjut Yuza, mahasiswa tidak bisa sepenuhnya melarang kebijakan yang akan dilakukan Polda Metro Jaya.
Hanya, ia berharap pengecekan urine tak dilakukan kepada mahasiswa saja, tetapi semua unsur masyarakat dan instansi termasuk kepolisian.
"Kami cuma bisa melakukan, tapi kami mohon untuk dites urine juga para petugas-petugas kepolisian, jangan sampai tebang pilih hanya mahasiswa saja. Bisa jadi permasalahan ada di bapak bapak juga (kepolisian)," kata Yuza.
Menurut Yuza, instansi kepolisian saat ini sedang ramai diperbincangkan usai ditangkapnya mantan Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa terkait peredaran narkoba yang melibatkan sejumlah polisi.
Yuza mengatakan, mahasiswa tetap mengapresiasi langkah tersebut untuk meminimalisir peredaran atau pengguna narkoba di kalangan mahasiswa.
Apabila rencana itu terlaksana, Polda Metro Jaya harus tetap berkoordinasi dan harus mendapatkan persetujuan dari pihak universitas.
"Harus ada komunikasi dan koordinasi yang tetap dilakukan, karena kami mahasiswa ada di bawah institusi di bidang pendidikan, jadi jangan sampai itu dilewatkan," ucap Yuza.
Baca juga: Mahasiswa Bakal Tes Urine Rutin, BEM SI: Bentuk Ketidakpercayaan ke Anak Muda
Yuza juga berharap Polda Metro Jaya tidak sembarang melakukan penggerebekan atau masuk ke lingkungan kampus jika rencana itu terlaksana.
"Karena mereka tidak punya otoritas apa pun kepada mahasiswa secara langsung, polisi tidak bisa secara ilegal masuk ke wilayah kampus kami," ujar Yuza.