Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Konser NCT 127: Terjadi Dorong-dorongan sehingga 30 Orang Pingsan

Kompas.com - 04/11/2022, 23:12 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menyetop konser boyband asal Korea Selatan NCT 127 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Jumat (4/11/2022) malam.

Langkah tersebut diambil kepolisian karena puluhan penonton pingsan di tengah penyelenggaraan konser yang sudah berlangsung sejak pukul 19.00 WIB.

"Konser NCT yang di Tangerang ya, di ICE BSD, dihentikan kepolisian pada pukul 21.20 WIB. Konser itu telah berlangsung dari jam 19.00 WIB, sudah berjalan kurang lebih 2 jam 20 menit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Jumat malam.

Baca juga: Kesaksian Penonton Saat Konser NCT 127 Dihentikan: Fans Saling Dorong, Penyanyi Marah

Menurut Zulpan, para penonton pingsan karena saling dorong dan berdesak-desakan saat mencoba mendekati anggota NCT 27 di atas panggung.

Karena itu, aparat kepolisian memutuskan untuk menghentikan konser tersebut demi keselamatan para penonton dan mengantisipasi jatuhnya korban.

"Karena di situ terjadi penonton yang mencoba mendekat ke panggung utama, mendekati penyanyi, sehingga terjadi dorong-dorongan dan ada yang pingsan 30 orang di situ," ungkap Zulpan.

"Yang 30 orang ini sudah kami berikan pertolongan, sekarang sudah sehat kembali, kemudian sekarang untuk konser dinyatakan selesai," sambung dia.

 

Baca juga: Konser NCT 127 di ICE BSD Dihentikan, Penonton Saling Dorong hingga 30 Lebih NCTzen Pingsan

Selanjutnya, kata Zulpan, pihaknya akan berkoordinasi dengan panitia penyelenggara untuk mengevaluasi pelaksanaan konser tersebut.

Hal tersebut karena sedianya konser NCT 127 juga digelar pada Sabtu (5/11/2022) di lokasi yang sama.

Zulpan pun belum dapat memastikan apakah konser hari kedua tetap bisa berjalan atau tidak.

"Nanti kami akan evaluasi ya dari kepolisian, akan koordinasi juga dengan panitia karena tiket sudah dijual juga buat besok. Tapi untuk segi kapasitas penonton sebenarnya tidak ada yang dilanggar," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com