Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Suami yang Tusuk Istri Saat Berdagang Yoghurt di Sawangan Depok

Kompas.com - 07/11/2022, 22:22 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial F yang menusuk pedagang yoghurt berinisial DY di Jalan Saenan, Bedahan, Sawangan, Depok, masih diburu polisi.

Adapun penusukan itu terjadi pada Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno berujar, polisi telah mendeteksi tempat persembunyian pelaku.

"Sudah ada laporannya, pelaku sudah terdeteksi ya, kami lagi upaya untuk melakukan upaya paksa penangkapan," ujar Yogen saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Pedagang Yogurt Diduga Ditusuk Mantan Suami di Sawangan

Yogen mengatakan, pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri.

Sebelum terjadi penusukan, dikatakan Yogen, korban terlebih dahulu ditabrak pelaku menggunakan sepeda motor.

"Kejadian di Bedahan, Sawangan. Ada seorang perempuan ditabrak motor kemudian ditusuk ya, itu sudah kami monitor," kata Yogen.

Setelah menusuk korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor temannya dan info terakhir pelaku berada di Cibinong, Kabupaten Bogor.

"(Kabur) pakai motor temannya, kami belum tahu motor siapa, karena dia sudah menginfokan temannya kalau motornya ditinggal di Cibinong," kata Yogen.

Baca juga: Sebelum Ditusuk Suaminya, Pedagang Yoghurt di Sawangan Ditabrak Pelaku

Sebelumnya diberitakan, D ditusuk saat berdagang minuman yoghurt keliling.

Saat kejadian, D tengah melintas di Jalan H Saenan, Bedahan.

Menurut warga di sekitar lokasi kejadian, Yati, korban yang mengendarai sepeda motor dipepet oleh seorang pria yang berkendara di belakangnya.

"Yang melihat banget itu ada sopir mobil ikan. Katanya dia lihat motor itu sudah memepet korban dari tadi. Lalu tiba-tiba ditusuklah pas di depan sini," kata Yati saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Anak Menangis Histeris Lihat Ibu Ditonjok Ayah di Cinere, Kini Dapat Pendampingan Psikologis

Setelah pelaku melarikan diri, korban berteriak meminta pertolongan. Sejumlah warga pun datang menolong. Warga melihat korban memegangi perutnya yang sudah berdarah.

"Dia megangin luka di perutnya. Kesakitan," imbuh Yati.

Saat ditanya warga, korban mengaku mengenal pria yang menusuknya. Korban mengaku pelaku adalah mantan suaminya.

"Kata korban, 'Mantan suami saya,' gitu," ungkap Yati.

Setelah penusukan itu, anggota Bhabinkamtibmas, pengurus RT, dan warga langsung membawa korban ke RSUD Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com