JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lambung yang kosong dari empat jasad sekeluarga di Kalideres, tidak dapat diartikan bahwa mereka tewas akibat kelaparan.
Demikian diungkapkan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar saat dijumpai di kantornya, Sabtu (12/11/2022).
"Terkait tidak ditemukan sisa atau bekas makanan (di organ dalam keempat korban), itu keterangan sementara. Belum tentu menjadi penyebab kematian," kata Syafri.
Menurut dokter forensik, sambung Syafri, saat ditemukan, jasad sudah berusia lebih dari beberapa hari. Bahkan, hitungan pekan.
Baca juga: Kapur Barus di Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Sengaja Ditaruh?
Biasanya, untuk jasad yang sudah lama seperti ini, kondisi organ dalam kosong itu merupakan hal yang wajar.
"Jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu, memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih," lanjut Syafri.
Di sisi lain, Syafri mengatakan, penyidiknya menemukan sejumlah struk belanja harian di dalam rumah.
Tetapi, berdasarkan bukti belanja itu, tidak dapat disimpulkan pula bahwa para korban makan sebelum tewas. Sebab, struk itu tak ada yang tertanggal baru-baru ini.
"Itu bon bekas dia belanja sehari-hari. Itu sudah lama. Ada yang sudah dari 2021," ujar Syafri.
Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).
Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Baca juga: Adik Keluarga yang Tewas di Kalideres: Terakhir Komunikasi Lima Tahun Lalu
Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Tetapi, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.
Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses otopsi. Tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.