Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubahnya Perilaku Dian, Anggota Keluarga yang Tewas di Dalam Rumah, Setelah Pindah ke Kalideres

Kompas.com - 18/11/2022, 09:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian Febbyana (42) salah satu dari 3 anggota keluarga yang meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk di kediaman Kalideres, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu, disebut memiliki perubahan perilaku.

Dian dan keluarganya pindah ke Citra Garden Kalideres pada 1997 dari lingkungan keluarga besar di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Di Kalideres, para tetangga mengenal Dian dan keluarganya sangat tertutup. Hanya ada segelintir tetangga yang pernah mengobrol selama 25 tahun terakhir ini.

Menjelang kematian empat orang tersebut, warga hingga pengurus RT kebingungan mengingat kali terakhir melihat sosok keluarga tersebut.

Baca juga: Fakta Baru dan Petunjuk Penting Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Di sisi lain, menurut tetangga di Gunung Sahari, teman kecil mengenal Dian sebagai sosok yang sebaliknya.

Teman masa kecil Dian, F (40) mengatakan bahwa Dian merupakan orang yang terbuka saat tinggal di Gunung Sahari.

"Waktu SMP, Dian itu baik banget. Kalau beli makanan atau beli barang, selalu beliin aku juga. Jadi kalau pergi-pergi sama keluarga, tapi kalau belanja perginya sama aku," kata F kepada wartawan.

Meski akrab dengannya, ia menyadari Dian hanya bisa akrab pada satu doang orang saja.

"Orangnya humble, tapu dia kalau berteman suka sama satu orang, ya sudah mainnya sama itu aja. Padahal ada kakak aku dua, tapi enggak terlalu akrab. Maunya sama aku aja," lanjut dia.

Baca juga: Sayang, Tidak Ditemukan Surat Wasiat Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres

 


Selain itu, ia juga mengenang Dian sebagai perempuan yang cantik dan murah senyum.

"Dia itu enggak pernah marah, senyum aja, ketawa-ketawa aja. Kami enggak pernah bertengkar. Dia baik banget. Cantik lagi orangnya. Tinggian dia daripada aku," ungkap F.

Selain mengenang Dian yang baik, ia juga mengingat keluarga Dian yang sangat ramah.

"Mereka ngobrol, harmonis kayak orang biasa. Dian suka ditanya udah makan atau belum, terus diambilin makan," kata F.

Koleksi novel

F mengenang Dian memiliki sebuah hobi. Saat itu, Dian kerap mengoleksi novel bergenre horor dan percintaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com