Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Temukan Kemungkinan Posisi AKP Arif Rahman, Pilot Helikopter yang Jatuh di Bangka Belitung

Kompas.com - 30/11/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, pihaknya sudah menemukan kemungkinan posisi AKP Arif Rahman Saleh.

AKP Arif Rahman Saleh merupakan pilot helikopter P-1103 yang jatuh di Perairan Buku Limau, Bangka Belitung.

"Kemungkinan dengan adanya arus dan angin seperti yang terakhir ditemukan Joko Mudo itu sudah bergeser sejauh tiga jam dari TKP yang sudah kami tentukan tempat jatuhnya," kata Arief, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk Persulit Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri di Bangka Belitung

Arief menyampaikan itu saat dijumpai usai acara penyerahan jenazah korban jatuhnya helikopter yang sudah ditemukan di Lapangan Direktorat Kepolisian Udara, Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan.

Helikopter yang berisi empat kru tersebut mengalami hilang kontak akibat cuaca buruk saat melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).


Arief menjelaskan, berdasarkan hasil analisis menggunakan peralatan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara, serta beberapa peralatan lainnya, posisi jatuhnya pesawat tersebut sudah ditemukan.

Analisis itu juga didukung dengan temuan kepingan-kepingan helikopter di sekitar lokasi yang dimaksud.

"Kami sudah menentukan posibilitas di mana kemungkinan pesawat jatuh, ditambah dengan temuan-temuan kepingan-kepingan pesawat," kata dia.

Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk jadi Penyebab Helikopter Polri Jatuh di Bangka Belitung

Akan tetapi, cuaca buruk di sekitar kawasan jatuhnya pesawat tersebut membuat pihak kepolisian meyakini tubuh AKP Arif Rahman Saleh kemungkinan sudah tidak lagi berada di titik jatuhnya pesawat itu, tetapi sudah bergeser terbawa arus.

Adapun saat ini tiga korban helikopter P-1103 sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, yaitu Aipda Joko Mudo, Briptu Lasminto, dan Bripda Khoirul Anam.

Jasad Bripda Khairul Anam selaku mekanik helikopter dan Briptu Muhammad Lasminto selaku kopilot helikopter tiba di Lapangan Terbang Polisi Udara Tangerang Selatan sekitar pukul 08.10 WIB, Rabu.

Kedua jenazah dibawa menggunakan pesawat terbang Kepolisian dengan nomor P-4501 dari Bangka Belitung.

Baca juga: Detik-detik Jenazah Korban Helikopter Polri Jatuh di Babel Tiba di Kepolisian Udara Tangsel

Kedua korban akan dibawa ke kediaman masing-masing untuk segera dimakamkan.

Briptu Muhammad Lasminto akan diserahkan ke keluarganya di Serang, Banten. Sementara itu, jenazah Bripda Khairul Anam akan diterbangkan menuju keluarganya di Magetan, Jawa Timur.

Aipda Joko Mudo ditemukan nelayan dan langsung dievakuasi ke dermaga Manggar sekitar pukul 02.56 WIB, Rabu.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam dinas warna biru. Terlihat papan nama Joko Mudo pada pakaian korban.

Tersisa satu korban yang saat ini masih dalam pencarian, yakni AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.

"Saat ini tinggal satu lagi (dalam pencarian), kapten pilot AKP Arif Rahman. Mudah-mudahan hari ini bisa mendapatkan kabar baik bisa ditemukan," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com