JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempekerjakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan lingkungan dan jalan di Ibu Kota.
Petugas PPSU yang dikenal sebagai pasukan oranye karena warna seragamnya itu tersebar di berbagai penjuru kota, menyapu jalan, hingga mengumpulkan sampah yang berserakan.
Meski sudah ada petugas khusus, seharusnya menjaga kebersihan lingkungan tetap menjadi tanggung jawab seluruh penghuni Ibu Kota.
Sayangnya, tak sedikit warga yang belum sadar akan hal itu, hingga membuat petugas PPSU gregetan.
Baca juga: Kisah Jaelani, Petugas PPSU yang Lukis Kolong Tol di Jakarta Barat
Seorang petugas PPSU bernama Nurhasan (50), menyadari sudah menjadi kewajibannya untuk membersihkan lingkungan.
Namun, ia tetap merasa jengkel dengan warga yang masih tidak sadar untuk menjaga kebersihan dan kerap membuang sampah sembarangan.
"Oh iya, kesal dengan warga yang buang sampah sembarangan, apalagi kalau lihat buang sampah sambil bawa motor, itu main lempar aja," ujar Nurhasan kepada Kompas.com.
Baca juga: Cerita PPSU di Ragunan Pergoki Pembuang Sampah Sembarangan: Dongkol, Dibilangin Malah Ketawa
Ia pun mengaku tidak segan untuk menegur jika menemukan ada warga hingga pedagang yang membuang sampah sembarangan.
Para pedagang di wilayahnya yang kerap membuang sampah seperti plastik dan styrofoam, juga akan ia datangi dan tegur secara tegas, agar tak mengulangi perbuatannya.
"Kalau memang perlu teguran, saya akan menegur si pembuang sampah liar itu. Saya kasih imbauan 'tolong, besok-besok, jangan buang sampah sembarangan lagi'," katanya.
Apabila cara teguran sudah dilakukan, tetapi tetap tak berhasil, ia pun akan melaporkan ke Satpol PP.
Baca juga: Kisah Petugas PPSU, Bangun Lebih Pagi untuk Lingkungan yang Lebih Bersih
Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dan Satpol PP akan segera datang ke lokasi yang dilaporkan.
"Kinerja kami memang hanya untuk membicarakan dengan si pembuang sampah liar. Nah, kalau untuk penanganan si pelaku, biar tugas Satpol PP," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.