JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuat terobosan untuk memanfaatkan lumpur hasil pengerukan pada sungai, danau, situ, embung dan waduk.
Nirwono Joga mengusulkan hal tersebut harus menjadi perhatian, mengingat Pemprov DKI di bawah pimpinan Heru Budi juga menyatakan akan menggencarkan lagi kegiatan "gerebek lumpur" di berbagai wilayah.
"Kalau gerebek lumpur dioptimalkan maka akan tersedia lumpur dalam jumlah besar. Yang harus dipikirkan akan dibawa atau ditampung ke mana dan digunakan untuk apa? Bisa misalnya untuk pengurukan kawasan yang membutuhkan," ujar Nirwono dilansir Antara, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Fakta APBD DKI 2023 Senilai Rp 83,7 Triliun, Fokus 3 Program Prioritas hingga Lanjutkan Normalisasi
Selain itu, Nirwono juga menilai Pemprov DKI Jakarta harus mulai terbuka dan transparan soal peruntukan lumpur hasil pengerukan itu. Ia mengingatkan jangan sampai timbunan lumpur tersebut mengakibatkan permasalahan baru.
"Selama ini tidak ada kejelasan lumpur-lumpur hasil pengerukan itu diapakan saja dan untuk apa saja," ucapnya.
Kendati demikian, Nirwono menilai strategi Heru Budi untuk melakukan gerebek lumpur merupakan langkah baik yang harus digencarkan oleh seluruh pihak seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), pasukan pelangi, seluruh jajaran Pemprov DKI, hingga kelurahan.
"Gerebek lumpur bertujuan memperlancar aliran air (sungai, saluran air), meningkatkan kapasitas daya tampung sungai dan saluran air," ucapnya.
Gerebek lumpur sendiri, kata Nirwono, tidak akan terlalu efektif jika tidak didukung oleh pembenahan sungai dengan cara diperlebar, diperdalam, dihijaukan, dibebaskan dari sampah, dan dicegah untuk terjadi sedimentasi.
Baca juga: SDA DKI Disebut Anggarkan Program Normalisasi Ciliwung Rp 400 Miliar
Kemudian, lanjutnya, perlu juga dilakukan revitalisasi situ atau waduk untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan mengkonservasi hutan lindung hulu sungai untuk memperbesar resapan air dan mengurangi sedimentasi sungai.
"Kemudian merehabilitasi saluran air yang diperbesar dimensi saluran airnya dan bebas dari jaringan utilitas yang menyumbat saluran, serta restorasi kawasan pesisir termasuk memanfaatkan lumpur hasil pengerukan gerebek lumpur tadi," tuturnya.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono menyatakan akan rutin melakukan gerebek lumpur sebagai upaya pengendalian banjir Jakarta. Pengendalian banjir itu menjadi salah satu program prioritas Pemprov DKI pada 2023.
"Penanganan rutin pengerukan jadi rutin gerebek lumpur, jadi kemarin saya sudah ke beberapa wilayah semua harus jalan sarana prasarana yang Pemda miliki turun untuk mengantisipasi banjir," kata Heru, Selasa (29/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.