Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Parkir Liar di Kawasan Grand Indonesia untuk Titip Motor, Warga: Di Dalam Mal Lebih Mahal

Kompas.com - 08/12/2022, 22:52 WIB
Reza Agustian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantong parkir liar di kawasan mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, masih menjadi pilihan masyarakat untuk menitipkan sepeda motornya.

Seorang warga bernama Bian (20) tetap memilih memarkirkan sepeda motornya pada kantong parkir liar meskipun dengan berbagai risiko yang harus ditanggung.

Alasannya menitipkan sepeda motornya di kantong parkir liar jika berkunjung ke Grand Indonesia tak lebih karena merasa lebih simpel.

"Kalau saya ke wilayah Grand Indonesia memang parkir di luar. Lalu sempat cobain parkir di dalam, cuma saya merasa lebih ribet saja dibandingkan parkir di luar," ujar Bian saat ditemui di lokasi, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Parkir Liar di Kawasan Grand Indonesia Disebut Dalang Kemacetan, Jukir: Kami Hanya Mencari Uang

Selain itu, tarif parkir di luar mal juga jauh lebih murah dibandingkan di dalam mal.

"Untuk parkir di dalam mal jauh lebih mahal karena hitungannya per jam, kalau di luar itu mau lama atau sebentar harganya cuma Rp 5.000," ucapnya.

Kendati demikian, Bian tak menampik bahwa keberadaan kantong parkir liar di kawasan Grand Indonesia menjadi dalang kemacetan di area tersebut.

"Menurut saya soal parkir liar di kawasan mal Grand Indonesia yang pertama membuat kemacetan di jalan apalagi di jam-jam pulang kerja sekitar pukul 16.00 hingga 20.00 WIB," ungkap dia.

Apalagi, kata Bian, kawasan tersebut letaknya tak jauh dari pemukiman warga.

Baca juga: Dishub DKI Bakal Relokasi Parkir Liar di Kawasan Grand Indonesia ke Kantong Resmi Milik Warga

Atas dasar tersebut, Bian mendukung rencana yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk merelokasi kantong parkir liar ke lahan parkir yang dikelola warga.

"Jujur saya setuju banget karena adanya relokasi parkiran ini akan jauh lebih tertata dan jauh lebih rapih (kawasan Grand Indonesia)," ujarnya.

Bian juga menyarankan agar kantong parkir yang dikhususkan untuk masyarakat tidak jauh dari mal Grand Indonesia atau Plaza Indonesia.

Dengan adanya kantong parkir yang resmi dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Bian, nantinya akan berdampak positif karena terbukanya peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

"Menjadi dampak positif juga baik buat masyarakat sekitar karena bisa kerja di situ nanti maupun buat orang-orang yang sering melintas di sekitar," kata Bian.

"Ya jadi saya setuju karena sekaligus bisa meminimalisir kemacetan di sekitaran Grand Indonesia juga," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com