Warga Jakarta Barat Belajar Olah Sabu Cair jadi Liquid Vape dari Bandar di Iran

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengedar narkoba berinisial AS (25) mempelajari cara membuat cairan liquid vape berbahan baku sabu-sabu dari seorang bandar yang berada di Iran.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menjelaskan, pelaku mulanya memesan narkoba jenis sabu-sabu cair sebanyak 1,5 liter dari Iran.

Dari bandar tersebut, AS juga mempelajari cara mengolah sabu-sabu tersebut menjadi cairan liquid vape dan campuran minuman kopi.

"Dia belajar dari luar. Jadi dia ada kontak dengan orang luar, pengedar di Iran. Ada hubungan," ujar Mukti kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Polda Metro Tangkap Pengedar Liquid Vape Berbahan Baku Sabu

Setelah berhasil memproduksi liquid vape dan cairan untuk campuran kopi tersebut, pelaku berencana mengedarkannya pada saat pesta malam pergantian tahun baru 2023.

"Jadi ini modus baru untuk mengelabui petugas. Pakai cara minum kopi bisa nge-fly, pakai cara liquid vape bisa nge-fly," kata Mukti.

Namun, AS telah lebih dulu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2, subsider Pasal 111 Ayat 2, subsider Pasal 115 juncto Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Baca juga: Polisi: Pengedar Hendak Edarkan Liquid Vape Berbahan Baku Sabu untuk Pesta Tahun Baru

Menurut Mukti, modus pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu yang diracik menjadi cairan untuk rokok elektrik terbilang baru.

Modus baru ini pun dianggap meresahkan karena sabu tersebut dapat dengan mudah disalahgunakan oleh generasi muda yang saat ini cukup banyak menggunakan rokok elektrik.

"Bahaya liquid ini kan bisa dipakai oleh kaum muda buat vape," kata Mukti.

Mukti menambahkan bahwa saat ini penyidik masih mengembangkan pengungkapan kasus peredaran sabu berbentuk cairan tersebut, sekaligus mencari bandar dari barang haram tersebut.