Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Saat Berkendara, Pelajar di Bekasi Dilarikan ke RS dengan Celurit Menancap di Punggung

Kompas.com - 14/12/2022, 21:05 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pelajar berinisial HM (16) diserang oleh pelajar dari sekolah lain saat sedang melintas di Kampung Pulo Dadap, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/12/2022).

Kapolsek Tambun AKP Rusnawati menyebut, akibat peristiwa yang terjadi, HM dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi celurit tertancap di punggung.

"Luka yang diderita korban cukup serius di mana senjata tajam jenis celurit masih menancap di punggungnya," ujar Rusnawati dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Bekasi Fokus pada 6 Hal Ini

Rusnawati mengatakan, penyerangan yang dialami oleh HM terjadi saat ia dan satu rekannya melintas menggunakan sepeda motor.

Korban yang sedang melintas dari wilayah Tambelang menuju Babelan, tiba-tiba diserang oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain.

"Dikejar kurang lebih oleh enam orang. Korban dan temannya dikejar menggunakan dua sepeda motor yang berbonceng tiga," kata Rusnawati.

Korban yang panik langsung tancap gas.

Ia dan rekannya sempat mencari perlindungan dengan masuk ke dalam pom bensin.

Baca juga: 3 Remaja di Tangerang Sudah Babak Belur Sebelum Tawuran, Polisi: Dihakimi Warga

Tidak lama kemudian, korban melanjutkan perjalanannya namun ia tetap kembali bertemu dengan kelompok pelaku.

"Sempat melawan menggunakan tangan kosong, namun korban dan saksi akhirnya terjatuh ditendang pelaku," ungkap dia.

Ketika terjatuh, kelompok pelaku menyerang menggunakan senjata tajam hingga mengenai punggung korban.

"Dibacok oleh salah seorang yang mengenakan pakaian olahraga sekolah, setelah membacok, para pelaku justru langsung kabur," jelasnya.

Baca juga: Janjian Tawuran Lewat Grup Instagram, 2 Remaja Ditangkap Polisi

HM selamat. Namun, sebilah celurit yang dihujamkan pelaku ke punggungnya masih tertancap.

Dalam kondisi tersebut, HM langsung dibawa ke klinik terdekat. Namun, ia kembali dirujuk ke Rumah Sakit Cibitung Medika karena menderita luka yang cukup parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com