Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Subsidi Motor Listrik, Pengemudi Ojol: Pasti Berat Bayar Cicilan dan Biaya Baterainya...

Kompas.com - 14/12/2022, 21:07 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah pusat berencana memberi subsidi kepada pengemudi ojek online (ojol) untuk segera beralih menggunakan motor listrik.

Rencana itu mendapat respons beragam dari pengemudi ojol, termasuk di wilayah Kota Bekasi.

Dian (33) adalah salah satunya. Dia mengaku akan memikirkan berbagai pertimbangan apabila mendapat subsidi untuk membeli motor listrik, termasuk dari segi harga.

"Tergantung, kalau memang disubsidikan untuk beli, ya pasti lihat harganya dulu. Berapa cicilannya dan kondisinya akan seperti apa kalau memang harus dicicil," ujar Dian saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Wacana Subsidi Motor Listrik Untuk Ojol, Pengemudi: Fasilitas Charger Diperbanyak Dulu


Menurut dia, subsidi tersebut tak akan berpengaruh banyak karena pengguna motor listrik membutuhkan dana tambahan untuk biaya baterai dan lainnya.

Apalagi, pendapatannya sebagai pengemudi ojol di Kota Bekasi kini menurun, terlebih sejak pandemi Covid-19 melanda.

"Misal harga motor listrik jutaan, belum lagi harga baterainya, harga charger kalau baterai sudah habis. Cicilan ditambah biaya charger dan baterai, sudah pasti berat," ucap Dian.

Dian mengakui, saat ini sudah banyak pengemudi ojol yang menggunakan motor listrik.

Namun, motor listrik itu bukan milik pribadi, melainkan menyewa dari perusahaan mitra.

"Kalau di jalanan sekarang, driver-nya yang sewa, sekitar Rp 35.000-Rp 40.000 dan dipotong setiap hari itu pas narik pakai motor itu," tutur dia.

Baca juga: Subsidi Pembelian Motor Listrik Bagi Ojol Dinilai Tak Tepat

Hingga saat ini, Dian lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya dibanding harus menyewa motor listrik ke perusahaan.

Pendapat yang sama juga dilontarkan oleh Akbar (28).

Daripada repot memberi subsidi pembelian motor listrik, Akbar berujar, pemerintah seharusnya memikirkan minimnya pendapatan pengemudi ojol.

"Senang (ada wacana subsidi), tapi ya diperhatikan dan dipermudah. Jangan sampai yang disebut prioritas itu malah jadi beban buat kami," ujar Akbar.

Sebelumnya, pemerintah berencana memberi subsidi untuk pembelian motor listrik.

Baca juga: Bocoran Luhut Soal Subsidi Motor Listrik: Tidak Jauh dari Thailand dan Vietnam

Halaman:


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com