Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Marga DKI Batal Pindahkan "Pelican Crossing" Jalan Merdeka Selatan

Kompas.com - 15/12/2022, 16:24 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta batal memindahkan pelican crossing yang berada di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Pelican crossing atau alat bantu penyeberangan ini berada di depan Perpusatakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, jajarannya semula akan memindahkan pelican crossing ke sisi timur Jalan Merdeka Selatan.

Namun, berdasar masukan Komisi D DPRD DKI Jakarta, Dinas Bina Marga DKI Jakarta batal memindahkan alat bantu penyeberangan tersebut.

Baca juga: Mengenal Petugas Wanita Bersepatu Roda di Pelican Crossing DKI

"Kemarin kan, menurut Bu Ketua Komisi D (DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah) itu kan, sebaiknya (pelican crossing) enggak dipindah," ucap Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).

"Konsep kami itu dulu kan (pelican crossing) mau dihilangkan," sambung dia.

Hari menyatakan, Komisi D DPRD DKI Jakarta menyarankan agar pelican crossing tak dipindah karena tanaman hias yang berada di median/separator Jalan Merdeka Selatan bakal rusak.

Menurut dia, meski pelican crossing itu dipindah, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sejatinya hendak memindahkan juga tanaman hias yang berada di median Jalan Medan Merdeka Selatan.

Baca juga: Keluhan Pengguna Transjakarta di Halte Kebon Jeruk, Antrean Panjang dan Pelican Crossing Tak Berfungsi

"Nanti tanaman (di median Jalan Medan Merdeka Selatan) kan dipindahkan, jadi enggak merusak taman," tutur Hari.

Akan tetapi, ia mengaku menerima masukan dari Komisi D DPRD DKI Jakarta dan batal memindahkan pelican crossing di Jalan Merdeka Selatan.

"Jadi kami lihat sisi positifnya saja supaya kami pertimbangkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com