Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Kantong Parkir Terbatas, Ancol Imbau Pengunjung Naik Kendaraan Umum Saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 23/12/2022, 09:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengimbau para pengunjung taman rekreasi untuk menggunakan kendaraan umum pada malam tahun baru atau 31 Desember 2022.

Vice President (VP) Taman Impian Jaya Ancol Ferdinand Gultom berujar, imbauan itu disampaikan karena kapasitas kantong parkir kendaraan pribadi yang terbatas.

"Kantong parkir hanya bisa menampung sampai 6.281 unit mobil dan juga kantong parkir sepeda motor sebanyak 17.350 unit," kata Ferdinand, dilansir dari Antara, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Ancol Akan Tutup Kawasan Rekreasi Lebih Awal pada Akhir Tahun demi Kelancaran Arus Keluar-Masuk Pengunjung

Ferdinand juga mengimbau pengunjung tidak lupa membeli tiket melalui situs dalam jaringan (daring) www.ancol.com sebelum membawa kendaraan dan penumpangnya menuju Taman Impian Jaya Ancol.

Imbauan disampaikan guna mencegah kepadatan kendaraan menuju kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Pasalnya, kepadatan sering terjadi di jalan depan pintu gerbang utama.

Pengunjung dengan kendaraan umum dapat memanfaatkan Bus Wara-Wiri yang disediakan per hari sebanyak 63 unit dan tiga rangkaian Kereta Sato-Sato secara gratis.

Menurut Ferdinand, angkutan umum internal kawasan Ancol atau Bus Wara-Wiri akan berhenti pada setiap selter.

Adapun keberadaannya dinilai cukup representatif dari segi jarak ataupun waktu tempuh menuju unit rekreasi yang diinginkan pengunjung.

"Kami sudah memperhitungkan tidak akan ada penundaan atau antrean terlalu panjang menuju masing-masing selter Bus Wara-Wiri," kata dia.

Ferdinand mengatakan, Kereta Sato-Sato bisa sekaligus untuk rekreasi selain jadi transportasi. "Karena biasanya anak-anak senang diajak naik ini mengelilingi Ancol," ujarnya.

Baca juga: Beragam Acara di Ancol Saat Libur Akhir Tahun, Ada Pemutaran Film Animasi dari Korea

Untuk pengunjung yang tetap membawa kendaraan pribadi, manajemen Ancol mengimbau agar tidak perlu khawatir mengikuti arahan petugas operasional yang akan mengatur letak parkir kendaraan di kantong-kantong parkir yang telah disediakan.

"Mereka sudah mengetahui letak kantong-kantong parkir tersebut. Kalau memang dirasa terlalu jauh dari unit rekreasi yang ingin dikunjungi, nanti bisa menaiki Bus Wara-Wiri," kata Ferdinand.

Adapun pengamanan area Ancol akan diperketat dengan penambahan tenaga pengamanan gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar sebanyak 625 personel.

Tambahan ini akan melengkapi petugas operasional Ancol sebanyak 278 personel.

Manajemen Ancol juga menyiapkan enam titik pos pertolongan pertama, lalu ada enam titik pos polisi di dalam area Ancol, delapan pos penjaga pantai (life guard) sepanjang pantai.

Selain itu, juga ada lima titik pos Satgas Covid-19 untuk memastikan keselamatan pengunjung selama masa libur akhir tahun nanti.

Baca juga: Ancol Kembali Gelar Perayaan Malam Tahun Baru, Akan Ada Live Music Lagi

"Kami juga menyiagakan tiga unit ambulans saat darurat (emergency), selain pos P3K," kata Ferdinand.

Khusus pada malam pergantian tahun, kawasan Ancol akan tutup setelah selesai pertunjukan kembang api pada pukul 01.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com