Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Garuda Indonesia Siapkan 1,3 Juta "Extra Seat"

Kompas.com - 23/12/2022, 19:18 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Sebagai upaya antisipasi lonjakan penumpang selama Natal 2022 dan tahun baru 2023, PT Garuda Indonesia menambah 1,3 juta kapasitas kursi atau extra seat bagi para penumpang.

Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan ketersediaan kursi penerbangan dilakukan untuk menyesuaikan peningkatan pergerakan penumpang hingga 30 persen menjelang akhir tahun.

"Sementara untuk jumlah peningkatan penumpang yang terjadi pada libur Natal dan tahun baru ini sebesar 30 persen, oleh karena itu 1,3 juta extra seat disediakan bersama dengan Citilink," ujar Irfan saat diwawancarai di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (23/122022).

Baca juga: H-2 Natal 2022, 142.907 Penumpang Padati Bandara Soekarno-Hatta

Extra seat yang disediakan merupakan jumlah gabungan dengan maskapai Garuda dan Citilink Indonesia.

Penambahan kursi pesawat itu merupakan bentuk antisipasi lonjakan penumpang pada hari-hari menjelang perayaan Natal 2022, dan diupayakan terlaksana sampai 1 Januari 2023.

Penambahan kursi penumpang pesawat, kata Irfan, sesuai kondisi yang terjadi pada hari ini, yaitu peningkatan jumlah penumpang yang mencapai rekor baru selama pandemi Covid-19.

"Jadi sementara hitungan kita, hari ini peak-nya (puncaknya) sekitar 60.000-an maskapai Garuda dan Citilink, kita hampir mencapai rekor terbaru kita selama Pandemi Covid-19 mencapai angka 30.000," ucap dia.

Selain extra seat, PT Garuda Indonesia juga menyiapkan kemungkinan tambahan jadwal penerbangan atau flight.

Baca juga: 4 Rute Favorit Penerbangan Selama Natal-Tahun Baru, Silangit hingga Bali

Namun, Irfan tidak merinci secara jelas berapa jumlah jadwal penerbangan yang direncanakan karena masih terus memonitor rata-rata keterisian penumpang saat ini berkisar antar 60-80 persen.

"Jadi rasanya belum ada kebutuhan untuk tambah lagi," ucap dia.

Dengan begitu, tambahan jadwal penerbangan baru akan dilaksanakan jika jumlah penumpang memang tidak lagi tercukupi dengan tambahan kapasitas kursi yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com