Sepanjang 2022, Kasus Narkoba yang Diungkap Polres Jakarta Barat Turun, tapi Bukti Sitaan Lebih Banyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap sebanyak 307 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang tahun 2022. Salah satu kasus yang menonjol yakni pengungkapan peredaran narkotika jaringan Sumatera-Jawa.

"Kasus narkoba jajaran kita selama tahun 2022 terjadi penurunan dibanding 2021 sebanyak 0,97 persen. Di mana pada 2021 terdapat 310 kasus dan pada 2022 yakni 307 kasus," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce saat rilis akhir tahun di kantornya, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: Narkotika Jadi Kasus Tindak Pidana Terbanyak Sepanjang 2022 di Polda Metro Jaya

Pasma merinci, jumlah barang bukti narkotika yang paling banyak disita yakni sabu seberat 115.414,42 gram (naik 70 persen), pil ekstasi 101.000 butir (naik 18 persen), ganja 1.144.680 gram (naik 57 persen), narkotika golongan IV 90 butir (naik 42 persen), gorilla 73,51 gram (turun 120 persen), dan psikotropika sebanyak 8.280 gram (naik 100 persen).

"Meski jumlah kasus trennya menurun, namun secara kualitas barang bukti yang diamankan dibandingkan 2021, di 2022 jumlahnya mengalami kenaikan," kata Pasma.

Pasma menjelaskan, kasus yang paling menonjol di tahun 2022 adalah pengungkapan ganja jaringan Sumatera-Jawa dengan berat total mencapai 1,2 ton.

Selain itu, pengungkapan kasus paling populer yakni penangkapan terhadap publik figur seperti Ardhito Pramono, Muhammad Fauzan, Gitaris Kahitna, dan Andre.

Baca juga: 525 Perkara Diselesaikan Polres Metro Jakbar dengan Restorative Justice Sepanjang 2022

"Kami juga tetap melakukan pengungkapan dan pencegahan di wilayah kami sendiri terutama di Komplek Permata (Kampung Ambon) dan Kota Bambu Selatan (Kampung Boncos), yang menjadi sarang pecandu narkoba," jelas Pasma.

Atas capaian tersebut, Pasma mengklaim Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat setidaknya telah menyelamatkan sebanyak 2.968.947 jiwa dari penyalahgunaan narkoba.