Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misa Requiem Jenazah Angela Korban Mutilasi Sedang Berlangsung di RS Polri Kramatjati

Kompas.com - 12/01/2023, 10:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Misa Requiem untuk korban mutilasi di Bekasi, Angela Hindriati Wahyuningsih (54), telah dimulai pukul 10.23 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Rumah Duka A, RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2023), terdengar nyanyian rohani dari seluruh keluarga Angela yang tengah berduka.

Misa requiem atau dikenal juga dengan misa arwah adalah prosesi dalam ajaran agama Katolik yang dilakukan dengan berdoa sebelum pemakaman, agar jiwa orang yang telah meninggal dunia mendapat kedamaian yang kekal.

Hingga berita ini disusun, misa requiem masih berlangsung dengan khidmat.

Baca juga: Jenazah Angela Korban Mutilasi Dimakamkan Hari Ini, Satu Liang Lahad dengan Anaknya

Sebelumnya, jenazah Angela tengah disiapkan untuk misa requiem pukul 09.50 WIB.

Namun, jenazah sudah dimasukkan ke dalam peti berwarna coklat sekitar pukul 09.35 WIB.

Ketika jenazah dan ruangan masih dipersiapkan, dua daun pintu Rumah Duka A terbuka lebar sehingga awak media dapat melihat peti mati Angela.

Begitu menjelang misa requiem yang diagendakan berlangsung pukul 10.00 WIB, pintu ditutup rapat.

Hanya pihak keluarga saja yang boleh berada di ruangan tersebut.

Dimakamkan di TPU Kampung Kandang

Sebelumnya, tim identifikasi dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah rampung melakukan pemeriksaan terhadap potongan tubuh korban mutilasi Angela.

Proses administrasi jenazah juga sudah dirampungkan pada Rabu (11/1/2023).

Kakak kandung Angela, Turyono Wahadi (58) menjelaskan, usai administrasi selesai, pihak keluarga akan langsung memakamkan Angela pada Kamis (12/1/2023).

"Insya Allah besok dimakamkan jam 13.00 WIB di Kampung Kandang, Jakarta Selatan," ujar Turyono saat dihubungi awak media, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Keluarga Angela Minta Polisi Dalami Motif Penguasaan Harta dalam Kasus Pembunuhan dan Mutilasi

Sebelum dimakamkan, rencananya pihak keluarga juga akan mengadakan acara Misa Requiem di Rumah Duka RS Polri Kramat Jati pukul 10.00 WIB.

Setelah itu, tubuh Angela akan dimakamkan satu liang lahad bersama anaknya, Anna Laksita Leialoha, yang lebih dulu meninggal di tahun 2018 lalu.

"Penghormatan terakhir juga akan dilakukan secara daring mengingat keterbatasan tempat di TPU Kampung Kandang," jelasnya.

Turyono, selaku perwakilan keluarga, meminta doa dan permohonan maaf untuk ketenangan mendiang Angela dalam peristirahatannya yang terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com