Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Toko Plastik Ditodong 8 Rampok Bergolok, Kantornya Minta Korban Tak Usah Bikin Laporan

Kompas.com - 31/01/2023, 20:54 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa percobaan perampokan terhadap pegawai toko peralatan plastik di wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi, berujung pada pembuatan surat pernyataan korban.

Firman Firdaus (25), seorang pegawai di toko tersebut mengatakan bahwa surat pernyataan dibuat setelah toko plastik tempatnya bekerja didatangi petugas Polsek Bekasi Timur.

"Polisi datang dan saya ke Polsek. Kami ditawari mau buat laporan atau apa? Dari pihak kantor kami juga (menganjurkan) tidak usah BAP. Jadi dikasih dua opsi, (akhirnya) kami memilih (surat) pernyataan karena (keinginan) dari kantor dan beberapa orang," ujar Firman saat dihubungi awak media, Selasa (31/1/2023) malam.

Firman mengungkapkan, dalam pernyataan yang ditulis tangan olehnya dijelaskan bahwa pihak toko plastik menyatakan tidak akan membuat laporan polisi.

Baca juga: Usai Ambil Uang Ratusan Juta di Bank, Pegawai Toko Perlengkapan Plastik Nyaris Dirampok

"Iya, itu soalnya saya disuruh tulis pakai tangan sendiri, buat pernyataan kalau tidak melapor, kata-katanya terserah saya," ungkap Firman.

Atas dasar itu, Firman hanya membuat laporan kehilangan.

"Saya bingung urutan awalnya bagaimana. Responsnya juga, 'tidak ada yang dirugikan dan tidak ada korban jiwa'. Jadi, saya tidak buat laporan dan saya pikir, saya buat (laporan) kehilangan saja," ucap dia.

Sebagai informasi, seorang pegawai toko plastik Dina Elfiarani (25) nyaris menjadi korban perampokan usai dirinya mengambil uang ratusan juta rupiah di bank yang berlokasi di Ruko Perumahan Bunga Raya, Bekasi Timur, Jumat (27/1/2023) lalu.

Baca juga: Polisi Periksa Dua Saksi Dalam Kasus Perampokan di Alfamart Sunter

"Awalnya tarik tunai di Bank BCA, enggak punya feeling diikuti perampok. Kemudian setelah ambil uang, saya turun dari mobil tiba-tiba ada orang dari belakang todong saya, narik tas saya sambil ancam pakai golok," jelas Dina saat ditemui di lokasi kejadian, Senin.

Saat komplotan itu beraksi, Dina sontak berteriak minta tolong.

Rekan korban, yakni Firman Firdaus (22), langsung bereaksi. Firman yang kala itu berada di dalam mobil, langsung membantu Dina.

"Saya kira dia (Dina) jatuh dari mobil atau kejepit pintu, pas saya lihat dari kaca spion, ada orang bawa golok. Saya langsung lari, saya tabrak itu pelaku," jelas Firman.

Meski jumlah pelaku lebih banyak, tetapi perlawanan Firman berhasil membuat nyali pelaku ciut.

Baca juga: Perampokan Toko Emas oleh Eks Anggota TNI Diduga Karena Motif Ekonomi

Pelaku pun langsung meninggalkan lokasi dan hanya mengambil dompet milik Firman yang terjatuh.

"Tas diambil, itu yang diambil cuma KTP, kunci sepeda motor, ATM sama SIM," jelas Firman.

Korban kemudian melapor ke polisi, tetapi laporannya ditolak karena dianggap tidak ada uang yang hilang.

"Saya sorenya langsung lapor polisi, respons polisi, karena tidak ada yang dirugikan dan tidak dibuat laporan, karena uangnya enggak hilang," ungkap Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com