Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pohon Tumbang di Bekasi akibat Angin Kencang, Salah Satunya Tersangkut Kabel

Kompas.com - 09/02/2023, 17:55 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada tujuh pohon yang tumbang di wilayahnya usai diterpa angin kencang, Kamis (9/2/2023).

"Tadi tercatat ada tujuh pohon yang tercatat tumbang akibat angin kencang tadi siang," ujar Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Chalid kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: 12 Pohon Tumbang di Jakarta Utara akibat Hujan dan Angin Kencang

Namun, Idham memastikan tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

BPBD dibantu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) serta Pemadam Kebakaran Kota Bekasi untuk mengevakuasi pohon.

"Anggota sudah diterjunkan. Semua sudah mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang," jelas Idham.

Berikut 7 lokasi pohon tumbang yang tercatat BPBD Kota Bekasi hari ini:

1. Jalan Wibawa Mukti, Jatiasih

2. Jalan raya dr. Ratna, Jatikramat, Jatiasih.

3. Depan kantor kelurahan Jaticempaka, Pondok Gede

4. Cimuning, Mustika Jaya, RT1/RW9

5. Cikiwul, Bantargebang, RT. 02 RW. 05

6. Simpang Kemang Pratama Rawalumbu, Bekasi Timur

7. Jalan Sumur Nila RT04/RW 018, Jakasetia, Bekasi Selatan.

Baca juga: Ada 7 Pohon Tumbang di Bekasi akibat Angin Kencang, 2 Timpa Rumah

Di Jalan dr. Ratna, Jatiasih, Kota Bekasi, pohon setinggi 12 meter tumbang diterpa angin. Pengamatan Kompas.com di lokasi, pohon besar itu tumbang dan menghalangi jalan.

Pohon tersebut tersangkut di kabel listrik dan kabel telepon yang menjuntai di atas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com