JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial FP (25) yang dianiaya dan mengaku diperkosa di Tol Jakarta-Merak jalani penyembuhan trauma atau trauma healing.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, terkait perkara ini, polisi meminta bantuan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menangani korban.
“Korban sudah dirawat di rumah sakit dan akan kita lakukan langkah-langkah trauma healing melalui PPA,” ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Pria yang Diduga Menganiaya Perempuan di Tol Jakarta-Merak Ditetapkan Sebagai Tersangka
Sebab, di saat, bersamaan pihak kepolisian juga akan meminta keterangan lebih lanjut dari FP mengenai insiden yang dialami untuk mendapatkan petunjuk.
Polda Metro Jaya juga sudah menangkap tersangka dalam kasus ini yakni seorang pria berinisial PR.
Para saksi yang disebutkan oleh FP juga sudah diselidiki untuk merunut kronologi dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan.
“Sebelumnya ada rangkaian bertemu juga dengan teman-teman pelaku, nah ini akan kita lakukan proses pendalaman untuk mengetahui bagaimana kronologi sampai dengan motifnya,” jelas Trunoyudo.
Sebelumnya, Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih mengatakan, mulanya pada tanggal 8 Februari 2023 sekitar pukul 21.00 WIB, FP pamit dengan orangtuanya untuk jalan-jalan ke Bogor.
Baca juga: Modus Pria Perkosa Perempuan yang Baru Dikenal di Pinggir Tol Jakarta-Merak, Korban Diimingi Laptop
Saat sampai di Stasiun Sudirman, korban berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Dika.
Dalam perkenalan tersebut, Dika mengajak FP untuk ikut bersamanya ke suatu toko di daerah Grogol. Dika mengimingi akan membelikan laptop untuk FP jika mau menurutinya.
"Kemudian korban bersama dengan pelaku pergi ke Grogol, namun ternyata toko-toko sudah tutup," jelasnya, Jumat (10/2/2023).
Usai melihat pertokoan gawai di Grogol yang sudah tutup, pelaku mengajak korban pergi ke kawasan wisata Kota Tua.
Pelaku mengenalkan korban dengan teman-temannya yang lain yang berprofesi sebagai pengamen di sana. Salah satu teman pelaku mengaku bernama Alif.
Baca juga: Perempuan Dianiaya dan Diperkosa di Tol Merak, Awalnya Diiming-imingi Laptop oleh Pelaku
"Sekitar pukul 00.00 WIB korban meminta pulang tetapi tidak diizinkan oleh pelaku, sehingga pelaku mengajak korban untuk berjalan jalan menggunakan angkutan umum sampai tiga kali ganti angkutan umum," ujar Galih.
Pada akhirnya, korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bus Prima Jasa. FP tidak mengetahui di mana tepatnya ia berada dan memilih ikut ke dalam bus.