Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Ibu yang Diduga Dianiaya Anak karena Ambil Gorengan: Dia Banting Kursi ke Badan Saya, Sakit...

Kompas.com - 16/02/2023, 14:35 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial HT (68) melaporkan anak kandungnya, E (43), ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023) malam.

HT melaporkan sang anak atas dugaan penganiayaan yang mengakibatkan luka-luka.

HT bercerita, insiden ini terjadi pada Selasa (14/2/2023) malam.

Ia mengaku dipukul oleh E setelah mengambil gorengan di warung kopi sang anak yang terletak di kawasan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Jadi jam 21.00 malam saya duduk di warungnya, mau ambil gorengan, mau pulang, buat sarapan pagi maksudnya. Terus dia marah-marah," ungkap HT.

Baca juga: Hanya karena Minta Gorengan, Seorang Anak Tega Aniaya Ibu Kandung

E lantas cekcok dengan HT perihal gorengan tersebut.

Puncaknya, E mengambil kursi plastik yang ada di warungnya. Kemudian, E disebut memukul HT dengan kursi tersebut.

"Saya bilang, 'Ini gorengan empat biji aja kalian marah-marah. Kalian enggak pernah ngasih beras, makanya aku ke sini buat numpang ke kalian. Kalian semua kan ku sekolahkan'. Dia marah, kemudian mengambil dua kursi plastik lalu ditimpa ke saya," kata HT.

"Diangkatnya kursi itu, (kata E), 'Keluar kau, keluar kau'. Dibantingkan kursi itu sampai hancur (ke badan saya). Sampai sakit semua ini, terutama di tangan," tambah HT seraya mengeluarkan air mata.

Baca juga: Polisi Tangkap Anak yang Diduga Aniaya Ibu karena Ambil Gorengan di Lebak Bulus

HT mengaku awalnya ingin langsung mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan setelah insiden pemukulan tersebut.

Namun, sejumlah orang di Terminal Lebak mencegah HT agar tak memperpanjang kasus ini.

"Sebenarnya tadi malam (Selasa) mau lapor, tapi orang terminal bilang enggak usah. Saya bilang ini kursinya sampai hancur begini. Namun tetap tidak ada yang mendukung usaha saya," pungkas HT.

HT akhirnya tetap melaporkan anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu malam. Polisi kemudian menangkap E di warung miliknya pada Kamis (16/2/2023).

Sementara itu, E membantah telah menganiaya ibunya. E mengaku tidak memukul ibunya sebagaimana yang dilaporkan HT ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya cuma banting kursi waktu itu, enggak mukul dia sama sekali," ujar E, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com