Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Bunuh Istri di Makasar Jaktim Keluar Kamar Tergesa-gesa, Kakinya Berlumuran Darah

Kompas.com - 20/02/2023, 20:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial F (38) ditemukan tewas ditusuk oleh suaminya S (60) di kamar lantai dua sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Senin (20/2/2023) sekira 14.00 WIB.

Seorang saksi bernama Kuswandi mengatakan, ia sempat melihat S keluar kamar secara tergesa-gesa dengan kaki berlumuran darah.

"Saya tanya kenapa kakinya berdarah-darah. Katanya kakinya sobek, tapi saya enggak lihat ada sobekan," ungkap dia di lokasi.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Makasar Jaktim, Pelaku Ditangkap Warga

Kuswandi lalu bertanya S hendak pergi ke mana, dan dijawab ingin membeli nasi.

Namun, rasa penasaran membuatnya sedikit membuka pintu kamar yang ditempati pelaku dan korban.

Ketika mengintip ke dalam, ia melihat korban terbaring di lantai di salah satu sisi tempat tidur.

Tubuhnya sudah berlumuran darah dan tidak bernyawa.

Kuswandi dan sejumlah orang langsung mengamankan pelaku dan menginterogasinya.

"Kita tanyain, katanya pelaku yang bunuh. Pengakuannya, korban istri sahnya yang suka main cowok terus," ungkap Kuswandi.

Baca juga: Polisi: Pembunuhan Istri di Makasar Jaktim Sudah Direncanakan Pelaku

Menurut dia, motif pelaku membunuh korban adalah dendam. Pelaku juga mengaku puas telah membunuh korban.

"Dia bawa pisau dan bilang korban ditusuk-tusuk. Katanya pelaku mau menyerahkan diri ke Polsek," sambung Kuswandi.

Namun, sudah ada yang melaporkan pembunuhan itu ke Polsek Makasar. Petugas pun segera datang dan menangkap pelaku.

Alami banyak luka tusuk

Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah mengungkapkan, F memiliki banyak luka tusuk pada tubuhnya.

"Korban alami banyak luka tusuk di perut, di kaki, di paha, terus di leher, dan beberapa di punggung juga ada luka," ujar dia di lokasi, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com