JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera melakukan pengadaan 23 mobil listrik, sebagaimana yang sudah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.
Pengadaan puluhan mobil listrik tercantum dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP).
Dalam situs yang sama juga tercantum nama instansi yang akan melakukan pengadaan 23 mobil listrik, yakni Pusat Penyimpanan Barang Daerah Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.
"Satuan kerja Pusat Penyimpanan Barang Daerah. Tahun anggaran 2023," demikian yang tertulis dalam situs tersebut, dikutip Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Rencana Pemprov DKI Beli Mobil Listrik Dikritik, Ini Tanggapan Heru Budi
Jumlah mobil listrik yang akan dibeli tercantum dalam kolom volume pekerjaan, yakni 23 unit.
Sementara itu, merek mobil listrik yang akan dibeli tercantum dalam kolom uraian pekerjaan, yakni pengadaan Hyundai Ioniq 5 EV Signature.
Kemudian, dalam kolom sumber dana tercantum total anggaran pengadaan 23 mobil listrik tersebut bersumber dari APBD DKI 2023 dengan total pagu Rp 20.337.244.795 atau Rp 20,3 miliar.
Berdasarkan jumlah mobil listrik yang dibeli serta total pagu tersedia, dapat dihitung bahwa per unit Hyundai Ioniq 5 EV Signature dipatok seharga Rp 884.228.034 (Rp 884 juta).
Baca juga: Sederet Pejabat DKI yang Bakal Kebagian Mobil Listrik Rp 800 Juta, dari Heru Budi hingga Sekda
Situs Sirup LPKK turut menyebut 23 mobil listrik ini dirakit di dalam negeri. Lalu, 23 mobil listrik tersebut mulai dimanfaatkan pada November-Desember 2023.
Jadwal pelaksanaan kontrak paket ini juga berlangsung mulai November-Desember 2023.
Jumlah mobil listrik yang akan dibeli Pemprov DKI yang tercantum dalam situs Sirup LKPP berbeda dengan versi Kepala BPAD DKI Jakarta Reza Pahlevi.
Menurut Reza, jajarannya akan melakukan pengadaan 21 mobil listrik yang anggarannya dialokasikan dari APBD DKI 2023.
"Tahun ini, (pengadaan) 21 (mobil listrik) dulu," sebutnya, 21 Februari 2023.
"(Pengadaan 21 mobil listrik) menggunakan (APBD DKI) 2023," lanjut dia.
Reza mengakui pengadaan untuk satu mobil listrik tergolong mahal, yakni sekitar Rp 800 juta.
Baca juga: Rencana Pembelian 21 Mobil Listrik Dikritik, Sekda DKI: Itu Perintah Pak Presiden