JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti pemakaman salah satu korban pembunuhan di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Yusi.
Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Pada Rabu pagi, jenazah Yusi tiba di TPU Malaka pukul 09.22 WIB. Heri adalah orang pertama yang turun dari mobil jenazah. Ia adalah suami Yusi.
Ketika turun dari mobil, wajah Heri masih tampak pucat seperti ketika ia mengintip jenazah istrinya di mobil jenazah di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Polisi Temukan Barang Bukti Kasus 2 Wanita Dibunuh lalu Dicor di Bekasi: Ada Badik dan Pisau Daging
Heri yang baru turun dari mobil langsung disambut beberapa orang yang menyampaikan ucapan dukacita. Ada pula seorang laki-laki yang langsung memeluk Heri.
Pada pukul 09.26 WIB, peti yang mengangkut jenazah Yusi diturunkan dari mobil untuk segera dimakamkan.
Ada sekitar enam orang yang mengangkut peti Yusi, sedangkan Heri hanya mengikuti dari belakang.
Peti jenazah tiba di dekat liang lahad pukul 09.27 WIB dan segera dimakamkan di makam yang sama dengan ayahnya, Sunadi, pukul 09.28 WIB.
Isak tangis pun terdengar dari keluarga dan sanak saudara yang menghadiri pemakaman Yusi.
Saat seorang ustaz bergamis hitam mulai melantunkan adzan, tangisan terdengar makin keras.
Liang lahad mulai diuruk dan tangisan masih terdengar di tengah-tengah lantunan ayat dari ustaz tersebut.
Baca juga: Polisi: Satu Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi Tak Mengenakan Pakaian Dalam
Batu nisan kemudian dipasang pada pukul 09.36 WIB bersamaan dengan prosesi tabur bunga, dan dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Anggota keluarga dan kerabat dekat Yusi turut berdoa. Heri pun menangis tanpa henti, bahkan semakin tersedu-sedu menjelang akhir pemakaman.
Pemakaman Yusi dihadiri oleh cukup banyak sahabatnya. Salah satunya Anang.
Anang adalah teman kuliah Yusi. Anang mengungkapkan, ia dan kawan-kawan lainnya terkejut mendengar kabar kematian teman kuliah mereka.