JAKARTA, KOMPAS.com - Tino (30), korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, hanya bisa meratapi rumah yang telah hancur.
Dari kejauhan, sorot mata Tino hanya terpaku memandang rumahnya yang telah hancur akibat terdampak ledakan dan kobaran api dari Depo Pertamina itu.
Rumah Tino berjarak sekitar 10 meter dari tembok Depo Pertamina yang menjadi titik kejadian.
Baca juga: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Hilang akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Ia hanya bisa pasrah melihat kondisi rumah. Barang berharga yang ada di dalamnya pun tak bisa diselamatkan.
"Saya cek ada sama sekali enggak ada yang tersisa, semua habis. Ini hanya baju yang ada di badan doang," ujar Tino.
"Kipas angin, motor hingga barang-barang berharga lainnya semua kebakar baju, habis semua. Gelang anak saya hilang," tambah dia.
Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, rumahnya dalam keadaan kosong. Tino berada di bengkel yang berlokasi di Markas Koramil Koja, sedangkan istri dan empat anaknya sedang berkunjung di rumah saudara.
Dia baru tahu rumahnya terbakar berkat informasi dari kerabatnya.
"Tapi Alhamdulillah anak-anak selamat, kondisi semalam, enggak ada di sini (rumah)," ujarnya.
Saat ini, Tino dan keluarganya mengungsi di posko yang tersedia. Bahkan, ia juga belum tahu bagaimana rencana ke depannya setelah mengungsi.
"Pasrah saja, saya soalnya enggak tau juga nanti gimana," imbuh dia.
Baca juga: Kebakaran, Sistem Keamanan di Depo Pertamina Plumpang Dipertanyakan
Sebagai informasi, Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam. Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Baca juga: Komisi VII DPR RI Akan Panggil Pertamina Buntut Kebakaran Depo Plumpang Pertamina
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.