Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Dibatalkan Imbas Tebing Penahan Tanah Longsor

Kompas.com - 15/03/2023, 11:20 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango lintas Bogor-Sukabumi (pergi-pulang/pp) dibatalkan pada Rabu (15/3/2023).

Pembatalan perjalan kereta api ini merupakan imbas longsor yang terjadi di jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dengan Batutulis.

"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional yang terjadi. Untuk hari ini, Rabu (15/3) semua perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi (pp) dibatalkan," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa, dilansir dari Antara, Rabu.

Baca juga: Lima Rumah Tertimpa Longsor Tebingan Rel Kereta di Bogor, 2 Orang Tewas

Eva menyebutkan, bagi calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor atau Paledang dan Sukabumi serta stasiun lainnya.

Menurut Eva, proses pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari ke depan. Calon penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu diminta beralih ke moda transportasi lain.

Eva mengatakan, saat ini jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrem tersebut masih dalam perbaikan.

"Semua tim Daop 1 Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrem," kata Eva.

Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dan proses pembatalan tiket dapat menghubungi Pusat Kontak KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id atau media sosial @KAI121.

Baca juga: Dua Rumah di Jagakarsa Rusak Berat Tertimpa Longsor

Longsoran tebing penahan tanah (TPT) di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menyebabkan sebagian jalur rel kereta api (sekitar 20 meter) menuju Stasiun Batutulis Bogor menggantung atau kehilangan penyangga dengan panjang.

Padahal, jalur rel tersebut merupakan akses satu-satunya ke arah Stasiun Batutulis Bogor.

Lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pun ikut tertimpa longsor tebing penahan tanah (TPT).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menjelaskan, longsor tebingan rel kereta di Kelurahan Empang ini terjadi usai hujan deras.

"Setelah hujan deras, longsor menimpa lima rumah. Kami segera melanjutkan pencarian pukul 8.00 WIB," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com