Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Andriani Dagang Baju Bekas Impor di Blok M, Awalnya Jualan ke Tetangga di Depan Rumah

Kompas.com - 16/03/2023, 16:11 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Blok M Square menjadi salah satu opsi tempat untuk membeli pakaian bekas impor atau thrift di kawasan Jakarta Selatan.

Banyak jenis pakaian bekas yang ditawarkan pedagang, seperti, kemeja, dress, sweater, rompi, kaos, hingga celana panjang.

Kompas.com pun mendatangi salah satu toko baju bekas di area Blok M Square, yang dijual oleh Andriani (53) pada  Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Mendag Akan Musnahkan Baju Bekas Impor, Nilainya Lebih dari Rp 10 Miliar

Ia terlihat berdiri menunggu pembeli yang datang. Sesekali ia menawarkan pejalan kaki yang melewati tokonya.

"Silakan mau beli apa?" tanya dia kepada orang yang lewat.

Di tokonya, Andriani pun menaruh selebaran bertuliskan "harga spesial" di tokonya. Salah satunya kemeja yang ditawarkan per helainya seharga Rp 50.000.

Selain itu ada juga baju terusan yang dijual Rp 75.000. Selain itu, ia juga menawarkan celana seharga Rp 25.000 per potong. Ia juga menawarkan sweater dengan harga Rp 100.000 per helainya.

Harga tersebut membuat pembeli sesekali melihat pakaian yang ia jual dengan murah.

Baca juga: Pedagang di Pasar Baru Tak Tahu Ada Larangan Impor Baju Bekas, Toko Baru Justru Bermunculan

"Mau lihat dulu Bu, nanti saya balik lagi ya," ucap salah satu pembeli.

Di sela-sela waktu berdagangnya, Andriani berbagi pengalaman selama satu tahun berjualan pakaian bekas di kawasan Blok M Square.

Sebelum berdagang di Blok M Square, Andriani bercerita pernah berniaga pakaian bekas impor di depan rumahnya saja, di kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.

Namun, melihat peluang keuntungan lebih besar, ia pun mencoba berdagang di Blok M Square dan sudah berjalan selama satu tahun.

"Kalau di sini (Blok M Square), kira-kira setahun ya. Sebelumnya dagang di rumah aja. Biasa dagang ke tetangga," jelas dia, saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Pembeli Baju Bekas Impor di Pasar Baru Tak Seramai di Pasar Senen

Wanita paruh baya itu harus menempuh jarak sekitar 64 Km setiap harinya dari rumah menuju Blok M Square.

Dengan umur yang sudah tidak muda lagi, Andriani tidak mengeluh untuk berdagang pakaian bekas impor di Blok M Square menggunakan motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com