Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyewa Sepeda di TMII, Hanya Rp 25.000 Per Jam

Kompas.com - 19/03/2023, 14:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dibuka kembali usai direvitalisasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur menerapkan aturan baru soal penggunaan kendaraan bermotor. 

Setiap pengunjung yang membawa kendaraan bermotor diharuskan memarkirkan kendaraan di luar kawasan. Sebab kawasaan TMII bebas emisi karbon.

Alhasil, wisatawan harus menggunakan moda transportasi lainnya untuk mengelilingi tempat wisata, salah satunya kendaraan listrik atau sepeda.

Di TMII, ada tempat untuk menyewa sepeda. Lokasinya berada di dekat Gedung Elevated Parking.

Baca juga: Syarat Masuk ke TMII 2023 dan Harga Tiketnya

Di sana, terdapat beberapa jenis sepeda yang disewakan. Ada yang jenis bannya lebih ramping dan lebih tebal. Ada pula sepeda yang berukuran kecil, sedang, hingga tinggi. 

Harga sewa sepeda di TMII adalah Rp 25.000 per jam untuk kedua jenis itu.

Cara menyewa sepeda di TMII

Kompas.com berkesempatan menyewa sepeda di TMII. Setibanya di lokasi penyewaan, setiap sepeda memiliki sebuah nomor.

Nomor akan diberikan kepada calon penyewa untuk diberikan ke kasir. Letak kasir berada di sebuah tenda dekat barisan sepeda.

Selanjutnya, nomor diberikan kepada kasir saat wisatawan melakukan pembayaran.

Ada dua metode pembayaran yang bisa dilakukan, yakni secara tunai dan non-tunai melalui kode QRIS.

Usai melakukan pembayaran, pihak kasir akan meminta identitas diri, yakni KTP atau SIM sebagai jaminan.

Setelah itu, wisatawan akan diarahkan ke sepeda yang akan dipinjamkan.

Baca juga: TMII Kini Punya 70 Persen Ruang Terbuka Hijau, Lebih Ramah Lingkungan

Namun, jika sepeda dirasa terlalu tinggi, wisatawan dapat menukarnya dengan unit yang lebih pendek. Tinggi jok sepeda dapat disesuaikan dengan tinggi badan.

Untuk rutenya sendiri, wisatawan dapat gowes ke mana saja selama masih berada di kawasan TMII.

Apabila sudah bersepeda selama satu jam, tetapi masih belum ingin berhenti, wisatawan tidak perlu khawatir.

Mereka dapat lanjut bersepeda hingga puas. Biaya penambahan waktu sewa akan dibayarkan ketika mengembalikan sepeda dan mengambil identitas diri.

Selamat bersepeda di TMII!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com