Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Panjaitan Akan Umumkan Nasib Warga Tanah Merah pada 2 April

Kompas.com - 28/03/2023, 17:16 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan disebut bakal mengumumkan soal kelanjutan nasib warga Jalan Tanah Merah atau di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Hal ini dinyatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditanya soal kelanjutan nasib warga yang mengontrak usai kediamannya di Jalan Tanah Merah terbakar.

"Iya, itu (nasib warga Jalan Tanah Merah) nanti diumumkan Menko Marves tanggal 2 April," ucap Heru di Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Korban Jiwa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terus Bertambah, Kini Ada 33 Orang Meninggal Dunia

Adapun kelanjutan nasib yang dimaksud adalah tempat tinggal warga Jalan Tanah Merah usai waktu sewa kontrakan mereka yang dibiayai Pertamina berakhir.

Warga diberikan uang untuk mengontrak selama tiga bulan.

Di satu sisi, Heru mengakui belum memilih tempat untuk merelokasi warga Jalan Tanah Merah.

Kini, ia mengaku masih membahas dan mendata warga Jalan Tanah Merah.

"Belum (memilih tempat relokasi warga). Lagi kami bahas dan didata," tuturnya.

Baca juga: Ingin Bertemu Pihak Pertamina, Korban Kebakaran Plumpang Jamin Tidak Ada Keributan

Total, sebanyak 160 kepala keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggal karena kebakaran Depo Pertamina Plumpang menerima uang untuk mengontrak selama tiga bulan sebesar Rp 3,6 juta ditambah Rp 2 juta.

Di satu sisi, sebanyak 33 warga meninggal dunia karena kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Terdapat puluhan orang luka-luka akibar peristiwa yang sama.

Adapun pasca peristiwa kebakaran itu, pemerintah menyatakan akan memindahkan depo ke lahan milik Pelindo yang jauh dari pemukiman penduduk. 

Namun, pemindahan itu masih butuh waktu lama sehingga pemerintah ingin merelokasi lebih dulu warga yang tinggal di sekitar depo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com