Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Marbut, Topik Tak Hanya Bersihkan Masjid, tapi Juga Siap Kumandangkan Azan 5 Waktu

Kompas.com - 29/03/2023, 13:20 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tugas Topik (26) sebagai marbut Masjid Agung Al Mujahidin, Serpong, Tangsel, bukan hanya sekadar bersih-bersih, tetapi juga menjadi muazin.

Muazin adalah orang terpilih di masjid yang bertugas untuk mengumandangkan panggilan ibadah (shalat), yaitu azan dan iqamah.

"Di sini saya bagian khusus membersihkan dalam masjid. Paling bersih-bersih karpet, jendela, atap kalau ada sarang laba-laba segala macam. Kalau ada pengajian rutinan juga disiapkan," kata Topik saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Cerita Eman Marbut Masjid Polres Jakbar, Pagi Bersih-bersih, Siang Dagang Pentol

Membersihkan masjid memang dasar dari tugasnya, tetapi yang utama dari semua itu adalah Topik harus menjadi muazin.

Oleh sebab itu, dia harus siap sedia selama lima waktu shalat, subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.

"Yang menjadi peruntukan sistem kerja saya itu adalah harus siap menjadi muazin, setiap waktu harus ada, jangan sampai ketertinggalan. Harus standby," ujar dia.

Topik harus berpisah dari keluarga dan merantau dari kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat, untuk menjadi marbut.

Ia mendapatkan tempat tinggal selama menjadi marbut di masjid tersebut.

Baca juga: Tak Malu Jadi Marbut meski Lulusan Sarjana Hukum, Topik: Kuncinya Ikhlas, Berkah Hidup di Masjid

"Iya pisah dari keluarga, tinggal di sini, sudah disediakan untuk marbut ruangan di atas, kamar lah gitu untuk marbut yang (rumahnya) jauh," ujar dia.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Topik mengeluarkan biaya sendiri dari hasil gajinya sebesar Rp 1,25 juta.

"Mesti mikir sendiri kalau kebutuhan, dengan upah segitu berikut segalanya. Tetapi di samping itu ada uang tambahan, yang penting giat dan rajin," ujarnya.

Selama ini, Topik mengaku tidak pernah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Untuk makan tidak sampai tidak menemukan, selalu banyak, apalagi kalau Jumat itu ada Jumat berkah, alhamdulillah," kata Topik dengan rasa syukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com