Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang MBZ Akan Gunakan Skema Buka-Tutup untuk Antisipasi Kepadatan Arus Mudik Lebaran

Kompas.com - 03/04/2023, 15:45 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PT Jasa Marga menyiapkan skema buka-tutup Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2023 nanti.

Direktur Utama PT Jasa Marga Toll Road Operator Yoga Tri Anggoro mengatakan, Tol MBZ akan ditutup apabila terjadi kemacetan di akses tol tersebut.

"Kepadatan di atas (tol layang MBZ) itu cukup berisiko karena tidak ada rest area, akses keluar berikutnya baru ada setelah kendaraan melintas di jalan sepanjang 38 kilometer," ujar Yoga saat konfrensi pers PT Jasa Marga di kantor PT Jakarta Lingkarluar Jakarta, Kota Bekasi, Senin (3/4/2023).

Selain karena berisiko, padatnya volume kendaraan juga akan menyebabkan kemacetan panjang. Karena itu skema buka-tutup akan disesuaikan berdasar volume kendaraan.

Baca juga: Polisi Terapkan Oneway dari GT Cikampek Hingga GT Kalikangkung Saat Mudik Lebaran

Sebagai bentuk antisipasi pengguna Tol Layang MBZ yang terjebak macet, PT Jasa Marga juga akan menyiapkan goody bag untuk dibagikan.

"Goody bag berisi makanan ringan ini akan kami persiapkan apabila terjadi kepadatan di MBZ, yang setidaknya itu bisa membantu pengguna jalan," ucap Yoga.

Adapun PT Jasa Marga memprediksi akan ada 2,78 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek sejak H-7 atau tepatnya pada 15 April 2023 hingga H+7 Hari Raya Lebaran.

"Volume lalu lintas yang keluar Jabodetabek naik 6,77 persen dari libur Lebaran 2022, yang awalnya 2,6 juta kendaraan menjadi 2,78 juta kendaraan," ujar Coorporate Communication an Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Senin (3/4/2023).

Lisye mengatakan, jutaan kendaraan akan melewati empat gerbang tol (GT) utama, antara lain GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

Baca juga: Polri Imbau Warga Tidak Mudik Lebaran 2023 Naik Motor, Rawan Kecelakaan

Sementara arus kendaraan akan didominasi oleh mereka yang menuju ke arah timur atau Trans Jawa.

"Trans Jawa sebesar 52 persen, sementara untuk menuju ke arah barat atau Merak sebesar 27,8 persen dan ke arah selatan atau menuju Ciawi sebesar 20,2 persen," ucap Lisye lagi.

Sementara untuk arus sebaliknya, diprediksi akan ada 2,66 juta kendaraan yang masuk ke Jabodetabek.

Angka tersebut naik 3,71 persen dibanding pada tahun 2022 lalu.

"Distribusinya adalah 51,2 persen dari arah timur atau Tol Trans Jawa, 28 persen dari arah barat atau Merak, dan 20,8 persen dari arah Ciawi," jelas Lisye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com