Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa ART Infal, Kerja Sementara Saat Idul Fitri dengan Bayaran Dua Kali Lipat

Kompas.com - 06/04/2023, 20:29 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Rumah Tangga (ART) dengan sistem infal, jadi pekerjaan yang sangat dibutuhkan saat ART permanen mengambil jatah cuti pada momen lebaran.

Tak heran, orang yang menjadi ART infal ini dibayar dengan harga dua kali lipat, meskipun bekerja hanya sementara.

Orang-orang yang menjadi ART infal tersebut datang berbondong-bondong dari kampung halamannya ke kota untuk mencari warga yang hendak menggunakan jasa mereka saat lebaran.

Salah satu perusahaan penyalur ART infal yakni PT Dani Mandiri, yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca juga: Peminat Jasa ART Infal Lebaran Mulai Naik Usai Pandemi Covid-19

Kompas.com bertemu dengan salah satu Staf Administrasi PT Dani Mandiri bernama Lia (27).

Ia pun menjelaskan banyak ART Infal yang akan didatangkan untuk bekerja di kawasan Jabodetabek menjelang Lebaran.

Menurut dia, orang yang melamar jadi ART infal ini memang sebelumnya sudah mempunyai pengalaman sebagai ART.

"Rata-rata sudah pengalaman kerja jadi ART. Mereka datang cuma untuk infal saja," kata dia saat ditemui Kompas.com di Lokasi, Kamis (6/4/2023).

Kebanyakan mereka yang ingin menjadi ART Infal ini sedang tidak bekerja atau menjadi ibu rumah tangga.

Namun, ada juga orang yang bekerja sebagai buruh pabrik ataupun petani tertarik menjadi ART Infal.

"Apalagi infal gajinya pasti dua kali lipat atau lebih jadi minat pekerjanya lebih suka infal," ucap Lia.

Baca juga: Dua ART di Tangerang Bawa Kabur Uang Majikan Rp 20 Juta, Satu Pelaku Masih Buron

Ia menambahkan, untuk biaya yang harus dikeluarkan pengambil jasa ART Infal adalah sebesar Rp 300.000 sampai Rp 400.000 per harinya.

Jika hendak mengambil jasa ART infal dengan paket mingguan atau bulanan, maka tinggal dikalikan. 

"Kami juga ada paket infal untuk satu bulan, tergantung dari kebutuhan klien kami atau pengambil jasa ART tersebut," tambah Lia.

Lia memastikan, dengan biaya sebesar itu, pengguna jasa akan mendapatkan ART yang profesional. 

Sebab, calon ART Infal tersebut juga diseleksi dan yang terpenting sudah mempunyai pengalaman.

Baca juga: Nasib PSK yang Digerebek di Tambora, Diimingi Jadi ART, Dikurung, hingga Dibayar Rp 40.000

Lia mengatakan, perusahaannya juga menyediakan ART khusus infal seperti Baby Sitter dan perawat lansia atau orang sakit.

ART khusus infal tersebut juga sudah mempunyai sertifikasi dari perusahaannya, sehingga sama seperti ART khusus permanen umum.

"Ada juga (ART infal) yang khusus seperti Baby Sitter dan perawat lansia atau orang sakit," ungkap Lia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com