JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpuruk.
Roda ekonomi bak berhenti berputar dan membuat mereka kewalahan memutar otak untuk mencari pundi-pundi rupiah.
Eka (31), pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19. Pria asal Padang, Sumatera Barat, ini terpaksa menutup rumah toko (ruko) yang disewanya selama satu tahun.
"Sebelumnya saya sewa ruko, pas pandemi Covid-19 bulan Maret 2021, saya sewa tempat. Bulan April-nya enggak kepakai setahun itu tempat, padahal sudah dibayar," kata Eka saat ditemui Kompas.com di Skybridge Tanah Abang, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Berkah Ramadhan bagi Eka, Jual Baju Lebaran di Tanah Abang Bisa Raup Untung Rp 10 Juta
Eka menyewa ruko di Blok G Pasar Tanah Abang dengan biaya sewa Rp 110 juta per tahun.
Namun, impiannya untuk mengais banyak rezeki di Ibu Kota malah terhalang imbas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19.
"Merugi saya. Akhirnya tutup ruko yang uang sewanya sudah dibayarkan Rp 110 juta per tahun," ucap Eka.
Kini, Eka kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Dia akhirnya menggelar lapak pakaian di Skybridge Tanah Abang.
Baca juga: Ramainya Pasar Tanah Abang, Pembeli Berbondong-bondong Buru Baju Lebaran
Bahkan, menuju Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah ini, Eka bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 10 juta.
"Kalau sehari enggak tentu pendapatannya, sekarang saya harapin pembeli pas Sabtu sama Minggu," ucap Eka.
"Kalau hari libur, alhamdulillah ada keuntungan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta kalau hari libur. Kalau hari biasa Rp 2 juta," sambung dia.
Eka menyebutkan, warga yang datang cenderung mencari pakaian baru dengan harga yang lebih murah.
Eka menjual berbagai kebutuhan Lebaran, mulai dari celana, gamis, pakaian muslim pria dan wanita, hingga hijab. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, sesuai dengan jenisnya.
"Kalau kerudung dari harga Rp 15.000 sampai harga Rp 35.000. Celana kulot harga Rp 35.000, baju ada Rp 65.000 untuk gamis," papar Eka.
Baca juga: Berburu Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Warga Berdesak-desakan sejak Turun KRL
Sambil berseloroh, Eka menuturkan semua pakaian yang dijajakannya banyak dicari pembeli.