Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Ruko Saat Pandemi, Kini Eka Bangkit Cari Rezeki di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 08/04/2023, 17:22 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpuruk.

Roda ekonomi bak berhenti berputar dan membuat mereka kewalahan memutar otak untuk mencari pundi-pundi rupiah.

Eka (31), pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19. Pria asal Padang, Sumatera Barat, ini terpaksa menutup rumah toko (ruko) yang disewanya selama satu tahun.

"Sebelumnya saya sewa ruko, pas pandemi Covid-19 bulan Maret 2021, saya sewa tempat. Bulan April-nya enggak kepakai setahun itu tempat, padahal sudah dibayar," kata Eka saat ditemui Kompas.com di Skybridge Tanah Abang, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Berkah Ramadhan bagi Eka, Jual Baju Lebaran di Tanah Abang Bisa Raup Untung Rp 10 Juta

Eka menyewa ruko di Blok G Pasar Tanah Abang dengan biaya sewa Rp 110 juta per tahun.

Namun, impiannya untuk mengais banyak rezeki di Ibu Kota malah terhalang imbas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19.

"Merugi saya. Akhirnya tutup ruko yang uang sewanya sudah dibayarkan Rp 110 juta per tahun," ucap Eka.

Kini, Eka kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Dia akhirnya menggelar lapak pakaian di Skybridge Tanah Abang.

Baca juga: Ramainya Pasar Tanah Abang, Pembeli Berbondong-bondong Buru Baju Lebaran

Bahkan, menuju Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah ini, Eka bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 10 juta.

"Kalau sehari enggak tentu pendapatannya, sekarang saya harapin pembeli pas Sabtu sama Minggu," ucap Eka.

"Kalau hari libur, alhamdulillah ada keuntungan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta kalau hari libur. Kalau hari biasa Rp 2 juta," sambung dia.

Eka menyebutkan, warga yang datang cenderung mencari pakaian baru dengan harga yang lebih murah.

Eka menjual berbagai kebutuhan Lebaran, mulai dari celana, gamis, pakaian muslim pria dan wanita, hingga hijab. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, sesuai dengan jenisnya.

"Kalau kerudung dari harga Rp 15.000 sampai harga Rp 35.000. Celana kulot harga Rp 35.000, baju ada Rp 65.000 untuk gamis," papar Eka.

Baca juga: Berburu Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Warga Berdesak-desakan sejak Turun KRL

Sambil berseloroh, Eka menuturkan semua pakaian yang dijajakannya banyak dicari pembeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com