Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pengurus Masjid Nurul Iman Blok M soal Pria Tempel Stiker QRIS Palsu ke Kotak Amal

Kompas.com - 11/04/2023, 10:22 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan, Carnita, menceritakan aksi pria yang memasang stiker barcode QRIS palsu di kotak amal masjid tempatnya bekerja.

Menurut Carnita, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (6/4/2023) lalu, tetapi baru diketahui pada Minggu (9/4/2023) kemarin.

“Kejadiannya hari Kamis, ketahuannya hari Ahad pagi kemarin, hari Minggu. Ketahuan karena ada yang janggal, 'kok setiap kotak (amal) ada barcode QR gitu'," ujar Carnita dikutip dari video YouTube Kompas TV, Senin (10/4/2023).

Pengurus Masjid Nurul Iman Blok M Square, Carnita soal pria tempel stiker barcode QRIS palsu ke kotak amal masjidTangkapan layar YouTube KOMPAS TV Pengurus Masjid Nurul Iman Blok M Square, Carnita soal pria tempel stiker barcode QRIS palsu ke kotak amal masjid

Berdasarkan rekaman CCTV atau kamera pengawas, Carnita mengatakan bahwa pelaku langsung melakukan aksinya begitu tiba di masjid.

Baca juga: Waspada, Maling Kotak Amal Online Sebar QRIS Palsu di Masjid-Masjid Jakarta!

“Dia sekitar jam setengah 11, terus dia naik. Naik itu dia main pasang-pasang gitu aja, barcode (QRIS) kayak gitu. Terus yang pertama di situ pas pintu tangga naik ke arah (pintu masuk) perempuan,” ungkapnya.

“Nah, di sini juga dipasang, setiap kotak (amal) dipasangin sama dia (pelaku),” lanjutnya.

Carnita menambahkan, pelaku tidak hanya menempelkan stiker barcode QRIS palsu di kotak amal masjid saja.

Stiker barcode QRIS palsu, kata Carnita, juga dipasang pelaku di sejumlah dinding masjid dan lift.

Baca juga: Terbongkarnya Modus Penipuan Kotak Amal Online di Masjid Kawasan Jaksel, QRIS Palsu Disebar

Lebih lanjut, Carnita mengatakan bahwa kejadian penempelan stiker barcode QRIS palsu baru pertama kali terjadi di Masjid Nurul Iman.

Saat ini, pihak masjid sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

"Udah (dilaporkan) sampai ke Polres. Makanya sekarang udah dalam pantauan lah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria terekam kamera CCTV tengah menempel stiker kode batang (barcode) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.

Baca juga: Penipuan Modus QRIS Amal Palsu Ditemukan di Masjid Kebayoran Lama, Pondok Indah, dan Kalibata

Adapun identitas pria tersebut hingga kini masih belum terungkap. Dalam video rekaman CCTV itu, terlihat pria tersebut memakai kemeja lengan panjang dan celana panjang.

Pria itu terlihat menggunakan kacamata hitam dengan memiliki model rambut klimis. Tak lama, pria yang belum diketahui identitasnya itu menempelkan sejumlah stiker QRIS palsu di atas kotak amal bening.

Sebelum melancarkan aksinya, pria itu sempat celingak-celinguk untuk memastikan situasi sekitar.

Kemudian, dia kembali menempelkan stiker QRIS palsu di kotak amal. Usai menempelkan QRIS palsu tersebut, pelaku lantas melengos pergi dengan santai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com