Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Dana Penghilangan Jalur Sepeda di Santa, Komisi B: Contoh Pemborosan!

Kompas.com - 17/04/2023, 20:20 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menyinggung soal anggaran dana penghilangan jalur sepeda dan pedestrian di Persimpangan Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berujar, anggaran dana untuk program itu merupakan anggaran baru atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

Namun, karena program itu justru menimbulkan kemacetan, penghilangan jalur sepeda dan pedestrian tersebut dinilai merupakan pemborosan anggaran.

Baca juga: Polemik Jalur Sepeda dan Trotoar di Simpang Santa Jadi Jalan Raya, Komisi B: Kurang Matang Kajiannya

"Perubahan itu menggunakan anggaran baru, ini kan harus dipertanggungjawabkan. Satu sisi, ini sebuah contoh pemborosan," tegas Ismail di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/4/2023).

Kata politisi PKS tersebut, pemborosan itu juga terlihat dari jalur sepeda dan pedestrian yang sudah ada justru ditutup.

Padahal, menurut Ismail, jalur sepeda dan pedestrian itu telah digunakan oleh warga.

"Ketika dilakukan sesuatu perubahan baru tanpa kajian yang matang dan menggunakan anggaran pula dan hasilnya semakin parah, itu kan pemborosan dari segi anggaran," tutur dia.

Ismail mengingatkan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Komisi B soal penghilangan jalur sepeda dan pedestrian tersebut.

Baca juga: Malah Bikin Macet, U-turn di Simpang Santa Dibuka Lagi Sore Ini

Dengan demikian, lanjutnya, Komisi B dapat melihat tujuan dari penghilangan tersebut.

"Kan tetep harus di sampaikan dan didiskusikan. Jangan kemudian langsung dieksekusi dan ternyata menimbulkan masalah lagi," tegas Ismail.

Sebagai informasi, selain menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian jalan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menutup akses putar balik (u-turn).

Sejumlah langkah ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Namun, pembuatan jalan raya dengan menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian itu justru menjadi sorotan masyarakat.

Baca juga: Kadishub Ungkap Asal-usul Kebijakan Bongkar Jalur Sepeda dan Trotoar di Pasar Santa

Sebuah foto komplikasi antara sebelum dan sesudah adanya perubahan itu diunggah oleh pengguna Twitter @adriansyahyasin.

"Yak sudah dimulai guys ruang kota Jakarta yang sebelumnya buat pejalan kaki dikembalikan jadi buat mobil. Pulau jalan yang dulunya trotoar di perempatan Santa/Tendean dibongkar dan kembali jadi jalan dengan dalih “macet”. Jadi bubar ini complete street?" demikian tulisan dalam akun twitter itu.

Sementara itu, pada Senin ini, kemacetan panjang pun terjadi akibat penutupan u-turn di Persimpangan Pasar Santa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com